SehatFresh.com – Varikokel merupakan suatu kondisi yang menyerang kantong buah zakar atau skrotum yang mengalami pembengkakan pembuluh darah dibagian tersebut. Penyakit ini hampir serupa dengan kondisi varises yang terjadi di kaki dan tangan. Pembengkakan yang terjadi secara bertahap akan berubah menjadi benjolan lunak di atas buah zakar dan memiliki ukuran yang bervariasi.
Penyebab kondisi ini belum diketahui dengan pasti akan tetapi para ahli mempercayai bahwa varikokel disebabkan karena adanya kelainan yang terjadi di pembuluh vena yang mengakibatkan penumpukan darah dan pembengkakan pada skrotum. Menurut data terkini menjelaskan bahwa di Indonesia telah terjadi sekitar 25% pasangan pasutri yang mengalami masalah infertilitas. Kasus infertilitas yang terjadi pada pria mengalami peningkatan dimana sekitar 50% penyebab suatu pasangan infertil terjadi pada pria.
Sekitar 30% infertilitas tidak diketahui penyebabnya, varikokel 14,8%, rendahnya hormon 10,1%, tumor 7,8%, testiss turun 8,4%, sumbatan saluran sperma 2,2% dan penyakit lain 2,2%. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit varikokel mempengaruhi ketidaksuburan seorang pria. Berikut ini beberapa cara varikokel mempengaruhi kesuburan pria, antara lain :
- Jumlah sperma rendah
Varikokel merupakan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas sperma dimana jumlah sperma akan berkurang karena lingkungan yang tercipta terlalu hangat.
- Kadar testosteron menurun
Kondisi varikokel dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang pria karena dapat mempengaruhi penurunan kadar hormon testoteron.
- Kerusakan DNA pada sperma
Kerusakan DNA merupakan salah satu alasan seorang pria sulit memiliki keturunan karena kondisi varikokel yang terjadi pada skrotum. Selain kondisi tersebut varikokel yang mengakibatkan radang testis dan pembengkakan pada pembuluh darah skrotum juga dapat menyebabkan ketidaknormalan pada sperma.
- Kualitas semen rendah
Kualitas semen dapat menurun karena kondisi varikokel yang rendah dan terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh, padahal sperma dapat berkembang dan bergerak dengan baik jika kualitas semen juga baik.
Kesuburan seorang pria akan dipengaruhi oleh kualitas sperma yang baik. Pada saat aliran darah dari jantung menuju penis mendapatkan rangsangan seksual yang menciptakan ereksi dan di saat yang sama buah zakar akan tertarik ke dalam tubuh untuk mempersiapkan air mani. Kondisi varikokel yang menyebabkan pembengkakan akan mengakibatkan katup pembuluh vena tidak bisa berfungsi secara optimal untuk mengembalikan darah ke jantung, sehingga darah akan terjebak di area intim dan menyebabkan suhu diarea testis semakin meningkat.
Peningkatan suhu tersebut akan membuat kualitas sperma menurun karena produksi sperma yang sehat dan berkualitas jika suhu di sekitarnya tidak > 4 derajat di atas suhu tubuh normal. Peningkatan suhu satu derajat saja akan mengurangu jumlah sperma sebanyak 40%. Hal tersebut mengakibatkan sperma akan rusak dan sulit untuk membuahi sel telur. (KMY)