Waktu Terbaik Pemberian Imunisasi Vaksin HPV

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – HPV (human pappillomavirus vaccine) merupakan jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi virus papilloma. HPV adalah virus yang sangat umum menjangkiti pria dan wanita. Infeksi salah satu atau berbagai jenis HPV setelah berhubungan seksual sangat sering terjadi.

Sebagian besar infeksi HPV tidak menimbulkan gejala apapun dan dapat dibersihkan sendiri dari tubuh kita dalam waktu kurang dari setahun tanpa kita sadari bahwa kita telah menderita HPV. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kutil pada alat kelamin dan beberapa jenis kanker. Jenis kanker ini termasuk kanker leher rahim (serviks) pada wanita, kanker di sekitar alat kelamin pria dan wanita dan beberapa jenis kanker mulut dan tenggorokan.

Vaksin ini memberikan perlindungan terbaik bila diberikan sebelum seseorang mulai menjadi aktif secara seksual. Vaksin ini dapat mencegah penyakit HPV tetapi tidak dapat mengobati infeksi HPV yang sudah terjadi.

Program imunisasi HPV sendiri sudah dijalankan di Indonesia, dan pemberiannya juga dilakukan seperti pada peraturan negara Amerika sejak tahun 2015. Anak perempuan dan laki-laki disarankan mendapatkan vaksin ini sejak usia 9 atau 10 tahun. dapat dikatakan pula bahwa pemberian vaksin HPV akan lebih baik dilakukan sebelum massa remaja pada anak-anak, sehingga fungsinya akan lebih maksimal dalam mencegah penyakit-penyakit kelamin.

Vaksin HPV diberikan lewat tiga suntikan pada lengan bagian atas dalam waktu 6 bulan. Penelitian terbaru menunjukkan adanya perlindungan berkesinambungan atas HPV. Penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui apakah suntikan ulang (booster) diperlukan nantinya.

Vaksin HPV memiliki tingkat keamanan yang memadai dan mudah diterima tubuh. Jutaan dosis sudah diberikan di seluruh dunia. Vaksin ini tidak berisi HPV, tetapi virus yang mirip sehingga badan kita memproduksi antibodi yang mencegah infeksi HPV.

Efek samping yang umum terjadi sesudah diberikan vaksin HPV yakni munculnya rasa sakit, kemerahan dan bengkak bekas suntikan, bentolan kecil sementara di tempat suntikan, demam rendah, merasa kurang sehat, sakit kepala sampai 30 menit setelah disuntik. Bila reaksi ringan terjadi, efek samping dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut.

  1. Minum yang banyak dan tidak memakai baju berlapislapis bila menderita demam.
  2. Mengkompres bekas luka dengan kain basah yang dingin.
  3. Minum parasetamol untuk mengurangi rasa sakit. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here