SehatFresh.com – Kanker serviks yaitu suatu keadaan abnormal dimana terdapat suatu benjolan di rahim. Kondisi ini bersifat preventable atau suatu penyakit yang dapat di cegah. Menurut pernyataan dokter Ivander yaitu bahwa penyakit ini dapat di cegah dengan melakukan vaksin HPV. Menurut dr Radhianie Djan menjelaskan beberapa jenis vaksin HPV, diantaranya sebagai berikut :
- Vaksin HPV yang digunakan untuk mencegah kanker serviks dan memberikan perlindungan terjadinya infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang disebut dengan vaksin cevarix. Infeksi tersebut merupakan infeksi yang paling sering terjadi pada kanker serviks.
- Vaksin Gardasil yang biasa digunakan untuk mencegah kanker dan prekanker serviks vulva vagina dan anus atau infeksi HPV 6 dan 11 yang mengakibatkan kutil kelamin. Akan tetapi vaksin ini tidak memberikan perlindungan terhadap virus HPV 16 dan 18.
- Vaksin Gardasil 9 yang berfungsi untuk memberikan kekebalan terhadap virus HPV 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52 dan 58.
Pemberian vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks pada wanita disarankan untuk melakukannya sebanyak 3 kali dosis dalam 3 kali pemakaian. Dosis pertama pemberian dilakukan pada wanita di masa remaja yaitu sekitar umur 11-12 tahun. Dosis kedua pemberian vaksin HPV dilakukan setelah 1-2 bulan dari pemberian dosis pertama dan dosis ketiga pemeberian vaksin HPV dilakukan setelah 6 bulan pemberian vaksin pertama. Pemberian ketiga dosis vaksi HPV dianggap dapat memberikan perlindungan terhadap kanker serviks dalam jangka waktu yang panjang.
Apabila pada saat remaja anda tidak mendapatkan vaksin HPV secara lengkap, sebaiknya anda menemui dokter untuk berkonsultasi dan melengkapi dosis vaksi yang belum anda dapatkan. Menurut pernyataan seorang dokter spesialis kandungan di RSCM yang bernama dr Junita Indarti, SpOG menyatakan bahwa pemberian vaksin HPV pada wanita dilakukan sejak umur 10-55 tahun. Hal ini bertujuan agar wanita tersebut dapat terhindari dari kanker serviks sebelum melakukan hubungan seksual.
Selain itu wanita yang sudah menikah sebaiknya untuk melakukan skrining awal untuk mendeteksi kanker serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA atau PAP smear setelah 3 tahun melakukan hubungan seksual. Beliau juga menjelaskan bahwa pemberian vaksin HPV pada wanita dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pemberiaan vaksin di awal anda akan melakukannya, kedua 1-2 bulan setelah melakukan vaksin pertama, dan ketiga setelah 6 bulan dari pemberian vaksin pertama.
Menurut pendapat lain yang dinyatakan oleh dr Ivander menyatakan bahwa pemberian vaksin HPV dapat diberikan pada wanita sejak usia 9 tahun. vaksin HPV dilakukan sebanyak 2 kali pada wanita saat wanita tersebut duduk di bangku kelas 5 SD untuk dosis yang pertama sedangkan dosis kedua dilakukan saat wanita tersebut berada di kelas 6 SD.
Erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan para ahli menyatakan bahwa seseorang yang telah mendapatkan vaksin HPV masih terproteksi 100% terhadap HPV tipe 16 dan 18, sehingga tidak perlu dilakukan pemberian imuniasi ulang. Selain itu vaksin ini sangat dianjurkan untuk remaja dan dewasa. (KMY)