SehatFresh.com – Berhentinya menstruasi selama satu tahun pada wanita disebut menopause. Bagaimana dengan pria? Apakah pria juga mengalami menopause? Ya, pria juga bisa mengalami hal yang serupa.
Namun, namanya bukan menopause, melainkan andropause. Andropause telah mempengaruhi kehidupan satu dari empat pria akibat aktivitasnya yang secara drastis menurun yang berujung pada penurunan kualitas hidup mereka.
Seiring dengan umur yang bertambah tua, maka tingkat testosteron seorang pria juga semakin berkurang. Seiring dengan berjalannya usia pula, pria akan mengalami penurunan jumlah sperma dan kualitasnya juga anjlok. Menurut penelitian, jumlah sperma akan menurun 1% per tahun setelah berusia 30 tahun.
Perubahan jumlah sperma hingga testosteron dalam tubuh membuat pria mengalami penurunan fungsi seksual, level energi, dan keinginan untuk berhubungan badan dengan pasangan.
Hal inilah yang dialami oleh Dodi, pria berusia 45 tahun, seorang pengacara kriminal yang sedang berada di puncak kariernya. Pekerjaannya tersebut memerlukan mobilitas yang tinggi dan banyak menyita waktu.
Di tengah kesibukannya, Dodi masih menyempatkan diri untuk bercengkerama dengan keempat buah hatinya. Namun, hal tersebut telah berubah perlahan seiring dengan performa tubuhnya yang semakin menurun. Dia menjadi semakin pelupa dan mudah marah. Berat badannya meningkat, meskipun nafsu makannya berkurang. Kariernya terancam akibat fokus dan staminanya yang menurun drastis saat bekerja.
Pakar andrologi dr. Nugroho Setiawan, SpAnd mengatakan, berbeda dengan menopause di mana terjadi kemunduran hormon estrogen yang drastis, andropause pada pria terjadi dalam waktu berkala.
Namun demikian, cepat atau lambatnya proses andropause terjadi sangat tergantung pada gaya hidup seorang pria. Umumnya, pria di atas 30 tahun akan mengalami kemunduran ini. Tapi, dengan gaya hidup bisa memengaruhi kemunduruan yang terjadi di bawah usia 30 tahun.
Tidak sama dengan menopause pada wanita yang tandanya bisa jelas dikenali, pada pria andropause bisa samar dirasakan. Meski demikian, ada sejumlah indikasi seorang pria mengalami andropause, yakni
- Menurunnya stamina dan keinginan untuk bercinta
Saat memasuki fase ini testosteron akan menurun jumlahnya. Dampaknya, pria dapat mengalami disfungsi ereksi, infertilitas, dan penurunan libido. Pada tahap ini, testis pada pria juga akan mengecil.
- Mudah mengantuk atau mengalami insomnia
Daya tahan tubuh akan menurun karena fungsi otot tidak akan sempurna. Selain itu, kadar lemak di dalam tubuh akan meningkat disertai pengeroposan tulang, seperti halnya wanita.
- Kurang pede
Pria yang sudah mengalami penurunan kadar testosteronnya akan mengalami penurunan percaya diri, kerap mengalami depresi, dan sulit untuk berkonsentrasi.
Untuk mengatasi menopause pada dia ini tentu sulit dilakukan karena terjadi secara alami. Namun, Anda bisa tetap menerapkan gaya hidup sehat agar selalu bugar dan tidak mudah terkena penyakit. (SBA)