SehatFresh.com – Haid tidak teratur merupakan salah satu masalah reproduksi wanita yang paling umum. Biasanya, siklus haid berlangsung antara 21-35 hari. Periode haid biasanya berlangsung dari lima hingga tujuh hari. Selama masa ini, darah haid yang dikeluarkan tidak akan lebih dari 80 ml.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab haid tak teratur, haid lebih pendek atau haid lebih panjang daripada biasanya. Namun, haid tak teratur tidak selalu menjadi gejala kanker rahim. Beberapa hal yang menjadi penyebab haid tak teratur adalah:
- Menopause dini
Kebanyakan wanita mulai memasuki masa menopause di usia 45-55 tahun. Namun, ada pula wanita yang mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah. Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Menopause menyebabkan pelepasan sel telur berhenti, hasilnya menstruasi terlambat atau bahkan terhenti sama sekali.
- Alat kontrasepsi
Penggunaan pil kontrasepsi dalam dosis rendah memang tidak terlalu memengaruhi siklus haid. Tapi, alat kontrasepsi seperti spiral dan suntik KB bisa menyebabkan seseorang telat mendapatkan haid. Bahkan alat seperti spiral bisa juga menyebabkan darah keluar lebih banyak dari biasanya saat haid.
- Obesitas
Penambahan berat badan bisa memicu perubahan hormonal pada wanita. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan indeks massa tubuh 25-30 atau lebih dari 30, memiliki risiko tinggi mengalami menstruasi terlambat. Diet dan olahraga mungkin akan disarankan oleh dokter jika obesitas menjadi faktor penyebab menstruasi terlambat yang Anda alami.
- Kehamilan
Cobalah mengecek kehamilan Anda apabila belakangan ini Anda tidak haid. Bila perlu, periksa kehamilan ke dokter agar dites USG.
- Masalah pada tiroid
Hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Siklus haid bisa terpengaruh apabila kelenjar tiroid bermasalah.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS disebabkan oleh kista-kista kecil di dalam indung telur. Kista ini membuat hormon seorang wanita tidak seimbang. Hormon testosteron yang seharusnya hanya ada sedikit pada wanita menjadi melebihi batas normal. Ketidaknormalan pada proses pelepasan sel telur juga menyebabkan seorang wanita tidak mengalami haid atau hanya mengeluarkan sedikit darah saat haid.
- Kista ovarium
Gangguan haid bisa jadi adalah gejala kista ovarium. Pada saat kista membesar, haid bisa terasa nyeri.
- Kanker rahim
Gejala kanker rahim paling umum adalah haid tidak teratur. Penderita kanker serviks mungkin akan mengalami pendarahan yang lebih banyak daripada biasanya saat haid. Selain itu, gejala lain yang menunjukkan adanya kemungkinan kanker serviks adalah nyeri panggul terutama saat berhubungan seksual dan benjolan di sekitar mulut rahim.
Menstruasi terlambat mungkin dianggap sebagai hal yang tidak menakutkan oleh beberapa wanita. Padahal kondisi tersebut juga dapat menjadi gejala beberapa kondisi dan penyakit serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami menstruasi terlambat. (KKM)