SehatFresh.com – Anemia merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan zat besi yang mengakibatkan penderinya sering kali merasa lemas, lesu dan mudah cape. Kondisi ini sering sekali dialami oleh wanita hamil di usia kehamilan 20 minggu yang secara fisiologi ibu hamil mengalami anemia yang disebabkan oleh pengenceran darah dalam tubuh sehingga kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat sekitar 3 kali lipat.
Biasanya ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet penambah darah sekitar 90 tablet selama kehamilan dan di anjurkan untuk mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung zat besi. Anemia dapat menimbulkan beberapa komplikasi kehamilan dan sering kali mengakibatkan terjadinya anemia setelah melahirkan. Anemia yang terjadi setelah melahirkan perlu anda waspadai karena hal ini dapat di picu oleh kekurangan zat besi kronis.
Tanda gejala yang dirasakan oleh ibu yang mengalami anemia setelah melahirkan yaitu sesak nafas, mudah marah, lemas, sakit kepala, sesak nafas dan muka terlihat pucat. Faktor utama penyebab terjadinya anemia pasca melahirkan yaitu riwayat penyakit anemis sebelum atau pada saat hamil. Faktor penyebab kondisi ini dikarenakan terjadinya perdarahan akut saat melahirkan dan ibu melahirkan bayi kembar akan beresiko mengalami anemia pasca melahirkan.
Menurut pernyataan seorang ahli nutrisi yang bernama Davi Lim mengungkapkan bahwa zat besi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan menjaga plasenta. Selain itu kebutuhan zat besi untuk pembentukan sel darah memerlukan jumlah yang sangat banyak, sehingga apabila ibu mengalami kekurangan zat besi maka ibu akan beresiko mengalami anemia. Anemia setelah melahirkan perlu anda waspadai karena dapat menimbulkan bahaya. Berikut ini beberapa bahaya anemia yang akan terjadi, antara lain :
- Menurut Lim seorang ibu yang mengalami anemia akan mudah marah, emosi, dan emosinya tidak stabil.
- Anemia akan mengakibatkan depresi karena terjadinya penurunan energi dan samina ibu.
- Penurunan sistem kekebalan yang dapat mengakibatkan penyumbatan ASI dan menimbulkan peradangan pada kelenjar susu.
- Beresiko terjadinya anemia pada bayi yang diberikan ASI.
- Bayi akan mengalami gangguan fungsi saraf dan kognitif.
- Bayi akan mengalami kehilangan periode emas sekitar 0-2 tahun.
Setelah mengatahui bahaya dari kondisi anemia setelah melahirkan, tentu hal ini harus anda hindari dan lebih baik dilakukan sebelum dan saat hamil karena biasanya anemia setelah melahirkan disebabkan oleh kondisi anemia sebelum dan selama masa kehamilan. Berikut ini beberapa upaya yang dapat anda lakukan untuk menghindari kondisi anemia sebelum, selama dan setelah melahirkan diantaranya sebagai berikut:
- Penuhi asupan makanan yang mengandung zat besi, contohnya bayam, kacang-kacangan, kangkung, dan lain-lain.
- Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
- Batasi asupan makanan yang mengandung kalsium karena dapat menghambat penyerapan zat besi.
- Konsultasilah ke dokter apabila anda mengalami tanda gejala anemia. (KMY)