Waspadai Benturan Pada Kepala saat Anak Terjatuh

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Masa bayi dan balita merupakan masa dimana sebagai orangtua harus senantiasa menjaga dan merawatnya dengan hati-hati karena pada masa tersebut anak sedang dalam tahap yang aktif dan belum mengerti sesuatu yang berbahaya. Salah satunya melakukan sesuatu hal yang beresiko menyebabkan anak terjatuh.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa jatuh merupakan suatu kondisi yang menjadi penyebab utama cedera pada anak semua usia yang tidak fatal akibatnya dan menjadi penyebab pertama terjadinya cedera pada anak di bawah 9 tahun. Selain itu juga menyatakan bahwa biasanya cedera kepala pada anak seringkali terjdi pada anak yang berusia di bawah 4 tahun.

Menurut seorang kepala dokter saraf anak yang bernama Avinash Mohan, MD menyatakan bahwa di wajah dan kulit kepala terdapat banyak pembuluh darah sehingga apabila seseorang mengalami luka di kepala akan sering mengeluarkan banyak darah. Setelah anak mengalami benturan di kepala kemudian anak tersebut menangis sebentar, mau makan dan ceria lagi, maka benturan yang dialami anak tersebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Selain itu luka dibagian kepala juga tidak selalu menjadi tanda bahwa anak tersebut mengalami masalah serius. Lalu hal yang seperti apa yang harus anda waspadai dan anda perhatikan ketika anak mengalami benturan di kepala?

  1. Bicara merancau
  2. Anak merasa lesu dan lemes yang disertai dengan pusing
  3. Mata berkunang-kunang, pupil mata membesar dan pandangan kabur
  4. Sulit membaui atau merasa
  5. Hilangnya keseimbangan pada anak untuk berjalan
  6. Mual dan muntah
  7. Penurunan atau hilangnya kesadaran pada anak.

Pada umumnya ketika anak jatuh dan mengalami benturan di kepala maka anak tersebut akan menangis kerasa karena merasa terkejut dan sakit. Akan tetapi apabila anak tersebut tidak menangis, terlihat lemes dan tidak banyak bicara maka anda harus mewaspadai hal tersebut, tanyakan kepada anak apakah dirinya merasa mual, sulit membaui atau merasa, atau telinganya berdenging.

Selain pada anak hal yang harus diperhatikan saat bayi tejatuh dan mengalami benturan di kepala yaitu adanya benjolan pada ubun-ubun, muntah, lemes, tidak mau makan atau menetek dan suara tangisan bayi yang melengking.

Selain penjelasan diatas menurut seorang dokter di RSUD Dr Soetomo Surabaya yang bernama Dr Meta Hanindita menyatakan bahwa apabila anak mengalami benturan di kepala maka anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini :

  1. Muntah
  2. Anak mengalami kejang
  3. Ketika tidur anak akan mengalami perbedaan pola nafas
  4. Merasa ngantuk terus-menerus
  5. Mata terlihat juling
  6. Rewel

Anda harus memperhatikan tanda-tanda diatas selama seminggu atau dua minggu. Mengapa demikian? Karena terkadang gejala tersebut tidak langsung dirasakan atau dirasakan. Terlebih sulit untuk membedakan antara anak tertidur dan anak mengalami penurunan kesadaran. Menurut seorang dokter anak di Brooklyn New York yang bernama Anatoly Belilovsky menjelaskan bahwa kehilangan kesadaran menandakan bahwa anak mengalami gegar otak.

Selain itu benturan kepala yang mengalami cedera akan meninggalkan lekukan atau penyok pada tengkorak kepala. Sehingga apabila anda menemukan tanda-tanda tersebut pada anak sebaiknya anda harus segera membawanya ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih lanjut. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here