SehatFresh.com – Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit listeriosis. Listeria biasanya bisa ditemukan pada tanah, air serta tumbuh-tumbuhan dan dapat mencemari makanan selama proses produksi, pada saat panen hingga disajikan dan dikonsumsi.
Makanan yang dapat menimbulkan bakteri listeriosis meliputi, melon yang sudah dipotong, salad dingin, makanan laut mentah dan salmon asap, produk susu yang tidak di pasteurisasi, kecambah, dan jamur mentah.
Gejala listeria
Gejala listeria monocytogenes bisa muncul kapan saja antara 3 hingga 70 hari pasca infeksi bakteri listeria, rata-rata sekira 21 hari. Gejala umum yang biasa terjadi dapat berupa demam, nyeri otot disertai rasa mual atau diare (kurang umum). Jika infeksi bakteri listeria menyebar ke sistem saraf pusat, gejala dapat menjalar pada sakit kepala, linglung, kaku pada leher, kehilangan keseimbangan, dan terkadang bisa mengalami kejang.
Pada wanita hamil yang terinfeksi bakteri ini, bisa muncul gejala seperti demam dan flu ringan. Namun, infeksi yang terjadi pada masa kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada calon bayi atau bayi bisa lahir dalam keadaan meninggal. Gejala listeria biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama pasca lahir, tetapi pada kondisi lain juga dapat terjadi di kemudian hari. Gejala pada bayi yang baru lahir sering tidak terlihat, namun bisa berupa tanda seperti bintik marah, demam dan tidak mau makan.
Sumber penularan
Sumber penularan listeria monocytogenes dapat terjadi pada beberapa aspek, mulai dari pemilihan makanan, pengolahan, hingga cara penyajian. Untuk pemilihan makanan, penularan bisa terjadi melalui produk seperti susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar, keju, es krim, sayuran mentah, sosis yang terbuat dari daging mentah yang difermentasi, daging unggas mentah atau yang sudah dimasak, semua jenis daging mentah termasuk ikan mentah atau ikan asap. Saat pengolahan makanan, juga dapat terjadi penularan bakteri listeria, jika menggunakan alat masak yang telah terkontaminasi bakteri ini.
Berikut ini ada beberapa kelompok masyarakat yang rentan terkena infeksi bakteri listeria, yaitu:
- Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena perawatan dengan corticosteroid (salah satu jenis hormon), obat-obat anti kanker, graft suppression therapy (perawatan pasca pencangkokan bagian tubuh dengan mengkonsumsi obat-obat yang menekan sistem kekebalan tubuh.
- Wanita hamil atau janin dalam kandungan, infeksi dapat terjadi sesaat sebelum atau sesudah kelahiran.
- Pasien kanker, terutama leukemia.
- Orang yang menderita HIV-AIDS.
- Pasien penderita diabetes, pengecilan hati atau sirosis hati, asma dan radang kronis pada usus besar.
Meski demikian, beberapa laporan menunjukkan bahwa orang dengan kondisi kesehatan normal yang sehat juga dapat menjadi rentan, walaupun penggunaan antasida atau cimetidine mungkin berpengaruh. (AGT)