Waspadai Penyakit Anemia pada Remaja Putri

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Anemia adalah kekurangan sel darah merah (eritrosit). Anemia yang sering terjadi adalah anemia gizi besi yaitu anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi dari makanan yang dikonsumsi atau karena kehilangan darah yang berlebihan dan tidak mampu diganti dengan konsumsi makanan. Anemia banyak terjadi di kehidupan para remaja, khususnya remaja putri.

Hal ini dapat terjadi karena para remaja putri sedang berada pada masa pubertas maka kebutuhan zat besi untuk menyeimbangkan perkembangan tubuh semakin besar. Selain itu, beban ganda yang di emban adalah mengalami menstruasi, berarti juga memiliki kebutuhan untuk menggantikan zat besi hilang bersama darah haid.

Biasanya para remaja cenderung suka mengkonsumsi junk food dan fast food, padahal kedua jenis makanan tersebut tidak memiliki kandungan gizi yang lengkap. Sebaliknya, para remaja juga gengsi untuk mengkonsumsi makanan tradisional, karena sudah tidak mengikuti tren. Sebenarnya makanan tradisional juga banyak yang memiliki cita rasa dan variasi zat gizi. Makanan tradisional lebih mengutamakan bahan-bahan dari alam, sehingga jelas lebih sehat jika dibandingkan dengan makanan ala budaya barat.

Apabila Anda termasuk remaja yang lebih suka pada suatu makanan tertentu, dalam jangka waktu lama ketika Anda tidak mau mengonsumsi makanan lain, maka dapat terserang anemia. Biasanya remaja banyak yang hanya suka untuk mengkonsumsi makanan tertentu, sehingga tubuhnya tidak mendapatkan asupan gizi yang bervariasi. Dengan ketidakberagaman makanan yang Anda konsumsi, maka akan memicu untuk terjadinya penurunan produksi sel darah merah sehingga mudah untuk terjadi anemia.

Anemia atau kurang darah tidak sama dengan darah rendah. Secara medis jika kita ingin mengetahui kalau kita menderita anemia adalah dengan melakukan pemeriksaan haemoglobin darah (Hb). Tanda-tanda penyakit anemia meliputi:

  • muka pucat,
  • tidak bersemangat,
  • mudah lelah,
  • mudah mengantuk,
  • mudah pusing.

Mereka yang menderita penyakit anemia akan memiliki masalah ketika melahirkan anak yang dikandungnya seperti berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah (kurang dari 2,5 kg sebagai batas minimal berat bayi yang dikatakan normal). Lebih parah lagi, penyakit anemia juga dapat menyebabkan kematian baik pada ibu maupun sang bayi dalam proses persalinan.

Beberapa faktor penyebab anemia yaitu sebagai berikut:

  1. Diet yang terlalu berlebihan

Perempuan akan cemas terhadap keindahan tubuhnya bila gemuk sehingga mereka memutuskan untuk menurunkan berat badannya dengan cara berdiet. Namun, ternyata kebiasaan tersebut sangat beresiko jika tidak dilakukan sesuai petunjuk medis, salah satunya bisa menyebabkan anemia. Satu lagi, pastikan asupan makanan yang dikonsumsi bergizi seperti sayuran, daging, dan buah-buahan.

  1. Kurangnya konsumsi makanan hewani

Makanya, mulai saat ini, Anda mesti mencukup kebutuhan bahan makanan hewani tersebut seperti daging ayam, kambing dan lainnya asalkan tidak sampai berlebihan.

  1. Sejenis pantangan atau mitos

Misalnya, perempuan tidak boleh mengonsumsi ikan karena dikhawatirkan bayinya bau amis. Padahal, konsumsi ikan selama kehamilan dapat membantu mencegah terjadinya anemia. Selain itu, dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk dalam meningkatkan kecerdasan otak calon bayi. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here