Alat Bantu Seks Berpotensi Tularkan Virus

SehatFresh.com – Di awal pernikahan, seks umumnya akan terasa luar biasa. Seiring dengan berjalannya waktu, seks bisa jadi hanya sekadar rutinitas. Agar tidak terasa monoton, tidak jarang banyak pasangan suami-istri yang menciptakan variasi dalam kehidupan seks mereka, salah satunya dengan menggunakan alat bantu. Alat bantu seks (sex toys) kini telah banyak beredar di pasaran. Ada alat bantu seks ini ada yang tersedia untuk pria, wanita dan ada pula yang bisa digunakan oleh keduanya.

Di kalangan masyarakat seperti di Indonesia dengan adat ketimuran, penggunaan alat bantu seks masih terbilang tabu. Namun bagi sebagian orang, hal tersebut menjadi sebuah kebutuhan. Alat bantu untuk kepuasan seksual diperlukan bagi mereka yang tidak mendapatkan kepuasan seksual dari pasangan. Jika Anda termasuk yang suka menggunakannya, maka Anda perlu berhati-hati. Pasalnya, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa alat bantu seks bisa menularkan virus berbahaya jika dipakai bersamaan. Terutama, bagi wanita yang memiliki virus menular seksual, yaitu human papilloma virus (HPV).

Menurut sebuah survey, sekitar 79 juta orang Amerika telah terinfeksi dengan virus ini, dan jumlahnya meningkat hingga 14 juta setiap tahun. Virus HPV ini sangat berpotensi menular secara seksual di mana terjadi aktifitas yang memungkinkan adanya kontak kelamin dengan orang yang terinfeksi. Virus tersebut dapat menetap dan berkembang di dalam tubuh sehingga memengaruhi sel dalam tubuh. Hal tersebut kemudian dapat berkembang menjadi penyakit kutil kelamin, kanker serviks atau penyakit menular seksual lainnya.

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections, wanita bisa menularkan virus tersebut kepada pasangannya. Dalam studi tersebut, tim peneliti memberikan alat bantu seks berupa vibrator kepada 12 wanita yang menjadi partisipannya. Setelah diperiksa, 9 dari mereka diketahui positif terinfeksi HPV. Meski telah dibersihkan, para peneliti masih mendeteksi adanya DNA dari HPV yang menempel di bagian silikon vibrator.

Menurut para ahli, selama terbuat dari bahan yang aman bagi tubuh dan terjaga kebersihannya, maka penggunaan alat bantu seks dapat dapat dikatakan aman bagi kesehatan. Namun perlu diingat juga bahwa alat bantu seks yang bersifat penetratif atau dimasukkan ke dalam tubuh seperti dildo memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan alat bantu yang hanya dipakai di bagian luar tubuh. Oleh karena itu, penyimpanan dan kebersihannya harus lebih hati-hati guna menekan risiko buruknya.

Sumber gambar : obatoles123.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here