Amankah Penderita Penyakit Jantung Ikut Puasa?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Puasa selama bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban dalam agama Islam. Meski begitu, puasa tidak wajib dijalani oleh orang yang menderita penyakit tertentu karena dinilai bisa membahayakan. Apakah penyakit jantung menjadi salah satunya?

Para ilmuwan kesehatan dari Hamad Medical Corporation, Doha, Qatar memberikan sebuah konsensus ilmiah yang jelas tentang dampak puasa Ramadhan terhadap penyakit kardiovaskular dan diabetes.

Penelitian ini dilakukan untuk menginformasikan dan sebagai bukti rekomendasi kepada para dokter dan pasien di seluruh dunia tentang masalah puasa Ramadhan dengan penderita penyakit jantung dan penderita diabetes.

Penelitian ini dilakukan untuk menilai:

  • Setiap perubahan dalam penyakit jantung akut selama puasa Ramadhan.
  • Apakah puasa selama bulan Ramadan bisa mengubah status klinis pasien dengan penyakit jantung akut?
  • Dampak puasa Ramadhan pada faktor-faktor risiko kardiovaskular pada subjek normal, pasien dengan penyakit jantung akut, sindrom metabolik, dislipidemia, diabetes tipe 2 dan hipertensi sistemik.

Dengan menggunakan metode pencarian Medline yang dipublikasikan antara Januari 1980 dan September 2012, mereka mengambil suatu kesimpulan bahwa insiden penyakit jantung akut selama puasa Ramadhan hampir sama dengan hari di luar bulan Ramadhan. Artinya, sebagian besar pasien dengan penyakit jantung dapat menjalani puasa Ramadhan tanpa mengalami gangguan klinis.

Pada penelitian yang sama, indeks massa tubuh, profil lipid dan tekanan darah menunjukkan perbaikan yang baik dan signifikan pada subjek yang sehat dan normal. Akan tetapi, khusus pada pasien diabetes tipe 2, terlihat adanya suatu penurunan dari profil lipid pasien secara signifikan selama puasa Ramadhan.

Para ahli kesehatan kemudian menyimpulkan bahwa puasa Ramadhan tidak terkait dengan insiden penyakit jantung akut. Jadi, mayoritas pasien jantung dapat melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan tanpa kesulitan apapun.

Hal senada diungkapkan oleh Dr. Renan, ST, SpJp(K), kardiologis dan staf pengajar di Universitas Indonesia. Ia berujar, “Puasa itu justru bagus bagi mereka yang menderita penyakit jantung atau mereka yang menderita kardiovaskular karena mereka bisa mengatur pola makan yang lebih baik. Mereka juga akan mengurangi asupan junk food atau makanan tidak sehat lainnya yang bisa menyebabkan penyakit jantung kambuh”.

Namun, ada hal-hal yang harus diperhatikan para pengidap penyakit jantung sebelum mereka memulai puasa. Memeriksakan kesehatan ke dokter terlebih dahulu menjadi kunci penting untuk kelancaran puasa selama bulan Ramadan.

Meskipun pengidap penyakit jantung aman untuk berpuasa, namun ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak memungkinkan untuk berpuasa. Salah satunya adalah jika penyakit jantung yang diderita terlalu parah.

“Namun, puasa berbahaya bagi mereka yang mengalami penyakit gangguan jantung yang parah. Misalnya, yang hanya bisa berbaring di atas kasur atau yang sudah mengalami gagal jantung, tidak dianjurkan untuk berpuasa,” jelas Dr. Renan. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here