Benarkah Posisi Seks Berdiri Cegah Hamil?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sejumlah orang beranggapan posisi seks berdiri dapat mencegah hamil, meskipun tanpa memakai alat kontrasepsi. Anggapan ini merujuk pada gaya gravitasi saat si pria mengalami ejakulasi. Benarkah?

Survei kesehatan yang diadakan di Inggris mengungkapkan bahwa 19% dari 2.000 responden masih percaya anggapan di atas. Mereka yakin, tidak mungkin wanita bisa hamil jika berhubungan seks dengan posisi berdiri, meskipun ia dalam masa subur. Anggapan ini berkaitan dengan hukum gravitasi yang dinilai dapat mencegah sperma membuahi sel telur.

Kembali ke pertanyaan di atas, benarkah posisi seks berdiri bisa mencegah kehamilan? Jawabannya, tidak. Berhubungan seks dengan posisi berdiri bisa mencegah kehamilan hanya mitos belaka. Hal ini diungkapkan oleh Steven Dowshen, MD, Chief Medical Editor KidsHealth. Pada dasarnya, ia mengatakan, semua posisi seks vaginal berisiko dapat hamil, termasuk posisi berdiri. Hanya saja, ada kemungkinan memiliki peluang lebih kecil.

Secara medis, kehamilan hanya bisa dicegah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Meski hubungan seks dilakukan dalam keadaan berdiri, bukan berarti gaya gravitasi bisa mencegah sel sperma membuahi sel telur sehingga mangakibatkan pembuahan gagal. Faktanya, setiap hubungan seks vaginal yang dilakukan bisa membuka peluang terjadinya kehamilan.

Dalam posisi apapun, sperma tetap dapat masuk ke rahim dan membuahi sel telur, meskipun seks dilakukan dengan berdiri atau wanita di atas bahkan jika dilakukan di kolam renang atau bak mandi air panas. Apalagi jika hubungan tersebut dilakukan saat wanita sedang dalam masa subur. Tak ada gunanya pula bila setelah berhubungan intim sambil berdiri, istri melompat-lompat agar air mani (semen) keluar lagi.

Setelah berhubungan intim, air mani akan keluar dengan sendirinya sesudah lima menit di dalam vagina. Anda tak perlu bersusah payah mengeluarkan air mani dengan melompat-lompat atau melakukan posisi seks berdiri. Sperma itu sangat gesit, cepat dan bisa berenang melawan gravitasi. Saat sperma masuk ke dalam vagina, mereka akan menuju sel telur wanita.

Meski terkadang air mani yang diejakulasikan pria akan cepat keluar dari vagina saat hubungan seks dilakukan sambil berdiri atau wanita di atas, namun sperma masih mampu berenang menuju rahim hingga menyebabkan kehamilan. Selain itu, sekalipun pria menarik keluar penisnya dan berejakulasi di bibir luar vagina, maka sperma masih tetap bisa berenang mencari pasangannya.

Bila satu sel spermatozoa saja menyelinap, kendatipun ejakulasi dilakukan di luar vagina, maka sel jantan tersebut sudah berenang dalam cairan vagina untuk menjumpai sel telur wanita (ovum). Jadi, posisi seks berdiri boleh saja dilakukan sebagai variasi dalam seks. Namun, posisi tersebut bukan berarti dapat mencegah kehamilan. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here