SehatFresh.com – Lensa kontak kini tidak hanya digunakan sebagai alat bantu penglihatan pengganti kacamata, tapi juga sebagai penunjang penampilan kaum wanita. Selain lensa kontak bening, ada pula lensa kontak berwarna dan kini peminat lensa kontak berwarna semakin tinggi berkat adanya circle lens atau beauty lens yang khusus dirancang untuk menunjang kosmetik. Meningkatnya pengguna lensa kontak membuat penjual lensa kini semakin menjamur. Bahkan kini lensa kontak sudah bebas dijual secara online. Tapi ada jaminan bahwa itu aman?
Penanganan lensa kontak yang kurang tepat dapat membawa bakteri mikroba dan kuman masuk ke dalam mata. Bakteri dan kuman bisa masuk pada lensa kontak yang Anda gunakan melalui tangan yang tidak bersih saat mengenakan lensa kontak. Kuman dapat berpindah dengan mudah dari tangan ke lensa kontak atau mungkin saat Anda mencuci lensa kontak dibawah air keran secara langsung. Hal ini juga bisa mengkontaminasi lensa dan tempat lensa yang terlalu lama digunakan bisa menjadi media yang ideal bagi pertumbuhan bakteri atau mikroba. Hal ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang fatal hingga masalah kebutaan, dan dalam kasus yang jarang terjadi bisa menyebabkan kematian.
Mata memerah adalah gejala yang mengawali berbagai infeksi serius pada mata. Mata akan kekurangan oksigen karena tertutup oleh lensa kontak, sehingga mata tidak dapat bernapas. Hal ini mengakibatkan mata terasa gatal dan kering, perlahan-lahan mata akan memerah, berair, dan penggunanya akan kesulitan untuk melihat jelas. Lensa kontak juga bisa menyebabkan kebutaan yang disebut dengan “corneal opacity”. Corneal opacity terbentuk akibat adanya jaringan parut pada bola mata. Kondisi ini terjadi setelah berbagai infeksi dan trauma yang menimbulkan bercak-bercak parut pada kornea mata. Perubahan bentuk bola mata juga dapat terjadi akibat lensa kontak yang menempel seperti kulit kedua pada mata. Lensa kontak mengikuti bentuk bola mata penggunanya dan lensa kontak akan kehilangan bentuk aslinya setelah beberapa kali penggunaan. Akibatnya, bola mata juga akan terpengaruh oleh bentuk lensa kontak yang digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bagaimana mengurangi risiko bahayanya?
Saat membeli lensa kontak warna, pastikan produk tersebut memiliki daya transmisi oksigen yang tinggi. Lensa kontak yang kadar airnya tinggi biasanya mampu mengikat oksigen lebih banyak. Disarankan juga untuk tidak membeli lensa kontak secara online sebab Anda tak bisa memeriksa sendiri kondisi lensa kontak yang akan Anda beli. Belilah lensa kontak di optik yang memiliki izin pendirian optik. Setiap optik yang terdaftar di Kementerian Kesehatan pasti memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Berikut ada beberapa tips jika Anda ingin menggunakan lensa kontak:
- Konsultasikan terlebih dahulu mengenai penggunaan lensa kontak kepada dokter mata.
- Pilih lensa kontak sesuai kebutuhan. Jika lensa kontak dipakai dengan tujuan gaya hidup, lebih baik pilih lensa kontak disposable (sekali pakai).
- Mintalah petunjuk cara pemasangan lensa kontak yang baik dan benar kepada dokter mata atau tenaga kesehatan mata yang ada di optik.
- Selalu cuci tangan dengan bersih sebelum menyentuh dan memasang lensa kontak.
- Bilas lensa kontak dengan cairan pembersih desinfektan sebelum pemasangan ke mata dan saat dilepas dari mata.
- Cuci tempat lensa kontak setiap hari dan gantilah tempat lensa kontak secara teratur.
- Jangan menyimpan lensa kontak dalam cairan yang tidak steril seperti air keran.
- Jangan menggunakan lensa kontak saat tidur. Mata yang tertutup akan kekurangan oksigen dan mempengaruhi pembengkakan pembuluh darah mata.
- Jangan menggunakan lensa kontak saat berenang. Kandungan kaporit dalam air bisa mengontaminasi mata.
- Hindari paparan terhadap debu dan kotoran yang bisa masuk ke daerah mata, karena bisa memicu iritasi.
- Hindari penggunaan lensa kontak selama lebih dari 12 jam berturut-turut. Mata juga perlu berisitirahat dan mengambil oksigen tanpa terhalang lensa kontak.
- Lakukan pemeriksaan mata secara teratur (minimal setahun sekali).
