Efek Negatif Seni Tato Bagi Kesehatan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Bagi sebagian besar penggemarnya, tato merupakan satu cara untuk mengekspresikan kreatifitas, pengalaman dan kepribadian seseorang. Bahkan bagi banyak orang, tato bisa memiliki arti simbolis. Tato dapat mengungkapkan memori yang ada di balik ukiran tubuh tersebut dan memang bisa menjadi penghias tubuh yang indah.

Kini banyak juga para wanita yang menyukai pria bertato. Namun yang perlu diingat, selain efeknya yang mampu menarik perhatian, tato juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah infeksi. Infeksi terjadi jika terdapat luka pada area tato, infeksi yang terjadi ditandai dengan munculnya cairan jernih ataupun kuning terang hingga berwarna kuning gelap, coklat ataupun merah serta mengeluarkan bentuk dan bau seperti nanah.

Infeksi juga dapat terjadi di bagian dalam luka dan berakibat pada nyeri dan pembengkakan yang semakin meluas. Infeksi bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius seperti abses atau selulit. Infeksi juga dapat menyebar memengaruhi tulang (osteomyelitis), sendi (artritis septik), ataupun seluruh tubuh (sepsis).

Jika peralatan yang digunakan untuk membuat tato terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi, Anda bisa terkena penularan penyakit melalui darah, termasuk tetanus, hepatitis B dan hepatitis C. Walaupun Anda punya pola hidup yang sehat dan tidak pernah mengonsumsi alkohol, hati tetap berisiko mengalami pengrusakan akibat tertular hepatitis B dan C. Infeksi tanpa gejala yang jelas ini sering terjadi tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun dan baru diketahui setelah menjadi sirosis atau kanker hati.

Tidak hanya itu, pewarna tato, terutama merah, hijau, pewarna kuning dan biru, dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal pada area kulit yang ditato. Bukan hanya ruam, alergi juga dapat, menimbulkan efek jangka panjang seperti jaringan parut permanen, perubahan struktur kulit serta membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap matahari dan dapat menibulkan penyakit kulit serius. Hal ini dapat terjadi meskipun Anda sudah bertahun-tahun membuat tato.

Dampak lain yang tidak kalah menyeramkan, tato juga dapat menyebabkan MRSA, yaitu suatu penyakit kulit yang mematikan. MRSA merupakan salah satu jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato oleh pihak ilegal. MRSA adalah jenis staphylococcus yang telah kebal terhadap methicilin.

Penyebaran virus MRSA ini tampak dalam bentuk benjolan-benjolan kecil atau kulit yang mengalami peradangan sehingga sangat berpotensi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan yang serius dan berbahaya seperti radang paru-paru dan kanker darah. Demikianlah beberapa bahaya tato bagi kesehatan. Sebelum memutuskan untuk membuat tato, Anda perlu memahami risiko apa saja yang bisa terjadi akibat tato agar tidak menyesal nantinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here