SehatFresh.com – Akupuntur adalah teknik pengobatan tradisional yang berasal dari negeri tirai bambu. Jenis pengobatan yang satu ini memiliki cara yang cukup unik dan berbeda dengan cara pengobatan tradisional yang lain. Teknik pengobatannya menggunakan jarum yang akan ditusukkan ke beberapa titik di bagian tertentu tubuh Anda. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan beberapa keluhan seperti pegal, meringankan rasa sakit, seperti nyeri punggung, lutut, bahu, dan saraf. Bahkan, akupunktur juga dipercaya bisa membantu pengobatan kanker dan migrain.
Namun, di balik beragam manfaat yang ditawarkan, teknik pengobatan yang satu ini juga memiliki efek samping lho. Yuk kita bahas beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh akupuntur ini:
- Memar
Salah satu efek samping terapi akupuntur yang paling sering terjadi adalah memar. Biasanya terjadi hematoma atau pembengkakan lokal yang penuh darah ketika jarum ditusukkan ke kulit.
- Kelelahan
Kebanyakan orang merasa lebih berenergi setelah melakukan akupunktur, namun tidak sedikit pula yang merasa mudah lelah setelah menjalani akupuntur. Jika Anda merasa demikian, maka imbangilah dengan istirahat yang cukup.
- Nyeri
Setelah melakukan akupunktur, ada kemungkinan orang yang menjalani akan merasa tidak nyaman dan sakit setelah jarum dikeluarkan. Bahkan, pada beberapa bagian tubuh yang ditusukkan jarum selama akupunktur cenderung tetap terasa sakit selama beberapa hari. Padahal, biasanya nyeri setelah akupunktur hilang setelah melewati 24 jam.
- Infeksi
Infeksi merupakan salah satu komplikasi yang mungkin muncul setelah menjalani terapi akupuntur. Hal ini terkait kepersihan dari alat-alat atau jarum yang digunakan untuk terapi akupuntur. Oleh karenanya, akupunturis atau orang yang memberikan treatment akupunktur harus bersertifikat dalam melakukan tindakan, seperti menggunakan jarum suntik steril dan sekali pakai. Hal ini karena bila jarum tidak digunakan sekali pakai, maka bisa menyebabkan penyakit seperti hepatitis. - Cidera organ
Cidera organ juga dapat terjadi akibat akupuntur. Hal ini bisa terjadi jika jarum yang dituskkan terlalu dalam, maka ada kemungkinan dapat merusak organ internal Anda.









































