SehatFresh.com – Testosteron sering dianggap sebagai hormon pria. Wajar saja mengingat testosteron diproduksi di bagian testis pria. Tapi, wanita juga punya hormon testosteron dalam tubuh. Fungsinya untuk meningkakan gairah seks dan sebagai pengatur mood (suasana hati). Sementara itu, fungsi hormon testosteron pada pria adalah untuk membangun masa otot dan meningkatkan energi pria. Tapi, bagaimana bila testosteron pria terlalu tinggi?
Dampak kelebihan hormon testosteron terhadap tubuh, sebetulnya bergantung pada usia dan jenis kelamin. Pada pria dan wanita, kelebihan hormon testosteron dapat menyebabkan pubertas sebelum dewasa dan berakibat pada ketidaksuburan. Selain itu, di bawah ini merupakan berbagai dampak dari kelebihan hormon testosteron:
- Buah zakar mengerut
Secara sederhana, saat otak menstimulasi kelebihan hormon testosteron dalam tubuh, otak akan menganggap semua itu berawal dari tempat produksi testosteron, yaitu pada buah zakar. Selanjutnya, otak akan menutup produksi LH (Luteinizing Hormon) yang berguna memberi tahu testis untuk memproduksi testosteron. Maka dari itu, buah zakar akan mengalami perubahan ukuran dengan cara menyusutkan dirinya.
- Kulit berminyak dan jerawatan
Nyatanya, kelebihan hormon testosteron dapat menyebabkan kulit jadi berminyak dan berjerawat. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar DHT (dihidrotestosteron) yang meningkat, terkait dengan kelebihan hormon testosteron itu sendiri. Kadar testosteron yang tinggi, akan meningkatkan produksi sebum minyak, zat kental yang bisa menyumbat pori-pori pada wajah. Nah, kalau pori-pori tertutup, bakteri akan menumpuk pada kulit dan menyebabkan peradangan atau biasa disebut jerawat.
- Rambut rontok
Salah satu hal yang dapat terjadi jika kelebihan hormon testosteron pada pria dan wanita adalah adanya gejala rambut rontok atau bahkan kebotakan.
- Kelebihan sel darah merah dan hemoglobin
Jika tubuh Anda mengalami kelebihan testosteron dalam tubuh, salah satu efeknya adalah adanya peningkatan kadar sel darah merah dan kadar hemoglobin di tubuh. Pada pria yang lebih tua, peningkatan sel darah merah dapat menimbulkan adanya serangan jantung dan stroke.
Dampak-dampak di atas adalah dari segi fisik. Secara psikologis, kelebihan testosteron juga menimbulkan dampak-dampak sebagai berikut:
- Pengelola keuangan yang buruk
Pada sebuah penelitian terhadap lebih dari 3.200 partisipan, pria dengan kadar testosteron tinggi adalah investor yang lebih buruk daripada rekan kerja mereka. Investor dengan kadar testosteron tinggi cenderung mengambil risiko lebih besar dengan pekerjaan mereka.
- Ceroboh
Kadar testosteron tinggi terkait dengan pengambilan keputusan impulsif yang tidak selalu bermanfaat. Pria dengan kadar testosteron tinggi seringkali mengambil keputusan dan tindakan yang berisiko dan tanpa berpikir panjang.
- Menjadi lebih narsis
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa testosteron berperan sebagai penggerak komponen narsisisme. Diketahui bahwa pria dengan kadar testosteron tinggi cenderung bersifat narsis saat dirinya memiliki kekuasaan tertentu. (SBA)