Gejala Penyakit Dermatitis Pada Remaja

blogspot.com

SehatFresh.com – Remaja tidak luput dari masalah kesehatan kulit yang disebut dermatitis. Dermatitis adalah istilah umum yang menggambarkan suatu peradangan pada kulit. Masalah kulit ini biasanya ditandai dengan ruam gatal disertai kulit yang menjadi bengkak dan memerah. Kulit yang terkena dermatitis seringkali menjadi lecet, dan berkerak atau mengelupas. Meski dermatitis tidak menular dan tidak berpotensi mengancam jiwa, rusaknya kulit karena dermatitis tentu akan sangat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Terdapat berbagai penyebab dan tipe dermatitis. Setiap jenis dermatitis mungkin terlihat sedikit berbeda dan mungkin cenderung terjadi pada beberapa bagian tubuh. Secara umum, dermatitis dibedakan menjadi:

  • Dermatitis atopik (eksim). Biasanya dimulai pada masa bayi, dermatitis atopik umumya ditandai dengan ruam kulit yang disertai gatal di area kulit siku, belakang lutut dan bagian depan leher. Bila digaruk, kulit yang ruam dapat menjadi lecet dan berkerak. Dermatitis atopik dapat membaik dengan sendirinya dan kemudian Bentuk dermatitis ini kemungkinan terkait dengan faktor kombinasi yang meliputi kulit kering, variasi gen, disfungsi sistem kekebalan tubuh, bakteri pada kulit dan kondisi lingkungan.
  • Dermatitis kontak. Ruam karena dermatitis kontak akan muncul pada area kulit yang telah bersentuhan dengan zat-zat yang mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi. Ruam mungkin disertai sensasi panas dan sensasi gatal yang menyengat, serta kulit juga menjadi lecet. Kondisi ini seringkali timbul akibat kontak langsung denga alergen, seperti poison ivy, perhiasan yang mengandung nikel, produk pembersih, parfum, kosmetik, dan bahkan pengawet dalam banyak krim dan lotion.
  • Dermatitis seboroik. Kulit memerah dan ketombe membandel sehingga tampilan kulit menjadi bersisik merupakan tanda dermatitis seboroik. Bentuk dermatitis ini umumnya memengaruhi area tubuh yang cenderung berminyak, seperti wajah, dada bagian atas dan punggung. Pada bayi, kondisi semacam ini lebih dikenal sebagai cradle cap. Penyebabnya kemungkinan besar karena ragi (jamur) yang ada di kelenjar sekresi minyak pada kulit.

Bentuk dermatitis yang kerap dijumpai pada anak remaja adalah dermatitis atopik, atau orang lebih mengenalnya sebagai eksim. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan masalah kulit ini. Sejauh ini, para ahli meyakini bahwa ada perbedaan cara sistem daya tahan tubuh seseorang dalam bereaksi terhadap hal-hal di sekitarnya. Alergi kulit mungkin terlibat dalam beberapa bentuk dermatitis, termasuk eksim. Selain itu, kebanyakan orang dengan eksim memiliki anggota keluarga dengan kondisi serupa, sehingga masalah kulit ini juga dikaitkan dengan faktor genetik.

Bisa sulit untuk menghindari semua pemicu atau bahan iritan yang dapat menyebabkan atau memperburuk dermatitis. Zat pemicu menyebabkan kulit terasa panas dan gatal pada awalnya. Kemudian, kulit bisa menjadi merah, meradang, atau lecet jika digaruk. Ruam kulit yang sering digaruk dapat membuat tekstur kulit menjadi kasar ataupun sangat kering dan bersisik. Meskipun dermatitis bukan penyakit yang langka, gejalanya tidak selalu sama pada setiap orang.

Bila merasa mengalami gejala dermatitis, tentunya lebih baik bila segera diperiksakan ke dokter guna mendapatkan diagnosis yang akurat. Meskipun tidak membahayakan dan terlepas dari bentuk dermatitis yang dimiliki, dermatitis memerlukan penanganan medis bila:

  • Gejala menjadi sangat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari
  • Kulit terasa nyeri
  • Kulit tampak infeksi akibat sering digaruk
  • Gejala tidak membaik dengan pengobatan rumah sederhana

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here