SehatFresh.com – Masa anak-anak merupakan masa dimana seoarang anak belum memahami dan mengerti sesuatu hal yang buruk atau hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Terkadang sebagai orangtua terbawa emosi akan tingkah laku anak yang salah, sehingga munculnya marah pada orangtua. Akan tetapi tahukah anda hal apa yang boleh dan tidak boleh anda lakukan sebagai orangtua saat anda sedang marah pada anak?
Hal yang boleh dilakukan oleh orangtua ketika sedang marah pada anak :
- Menyampaikan rasa kekecewaan anda terhadap tingkah laku yang dilakukan anak sehingga membuat anda marah. Sampaikan bahwa sebenarnya anda yakin jika sebenarnya dia adalah anak yang baik dan membanggakan.
- Menjelaskan perasaan yang terjadi pada kita dan mengajak anak untuk membayangkan apabila rasa kecewa itu dirasakan olehnya.
- Merangkul anak.
- Membuat komitmen anda bersama anak untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama kembali.
- Mengajak anak untuk sama mengobati luka kekecewaannya.
- Menasehati dan memberikan penjelasan mengenai hal yang dilakukannya itu salah.
Hal yang tidak boleh dilakukan orangtua ketika sedah marah pada anak :
- Membentak anak
Membentak anak pada saat anda marah akan menimbulkan pengaruh negatif. Menurut pakar mengatakan bahwa anak yang sering dibentak akan mengalami gangguan tumbuh kembang. Menurut Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan anak mengatakan bahwa membentak anak dapat merusak anak hingga anak tersebut tumbuh menjadi dewasa. Selain itu menurut dr Godeliva Maria Silvia Merry, M.Si, mengatakan bahwa denyut nadi seseorang akan berubah-ubah menyesuaikan jenis suara yang di dengar. Sehingga apabila anak sering dibentak makan akan membuat jantung anak menjadi kelelahan.
- Jangan berteriak kepada anak
Menurut pendapat teicher, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical school mengatakan apabila pada saat anda marah anda berteriak kepada anak maka hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada struktur otak anak. Pada otak anak bila sering dibentak dengan nada suara yang tinggi atau berteriak akan memperkecil saluran yang menghubungkan otak kanan dengan otak kiri sehingga dapat berpengaruh pada emosi dan perhatian anak. Perubahan ini akan menyebabkan anak merasa cemas, depresi, dan gangguan kepribadian saat dewasa. Selain itu hal ini akan beresiko anak melakukan tindakan bunuh diri dan aktivitas otak yang mirip dengan epilepsi. Sering berteriak pada saat marah juga akan menyebabkan gangguan pendengaran pada anak.
- Jangan memarahi anak di depan teman-temannya
Memarahi anak didepan anak-anaknya akan berpengaruh terhadap harga diri anak dan anak akan merasa malu. Hal ini akan membuat anak menjadi tidak percaya diri dan kurang inisiatif karena anak takut merasa salah.
- Jangan memukul anak
Saat marah sebagai orangtua anda jangan pernah memukul anak karena hal itu akan mempengaruhi prilaku anak dan akan ditiru dalam kesehariannya. Selain itu memukul anak dapat mengakibatkan anak menjadi mudah marah, susah mengendalikan emosi dan suka berteriak. (KMY)