SehatFresh.com – Meski mendapat kelonggaran untuk tidak melakukan berpuasa saat sedang hamil, ternyata masih banyak ibu hamil yang memilih untuk tetap melaksanakan puasa. Dalam beberapa kondisi, ibu hamil memang diperbolehkan untuk berpuasa. Tapi, dalam kondisi lain ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk tetap berpuasa, kodisi tersebut seperti :
- Pendarahan
Ibu hamil yang memiliki keluhan pendarahan akan sangat berbahaya bagi dirinya sendiri dan janin yang dikandung jika melakukan puasa. Dengan kondisi yang mengalami pendarahan, ibu hamil akan mengalami lemas dan sangat tidak memungkinkan untuk berpuasa.
- Kehamilan anak kembar
Saat ibu mengandung anak kembar, nutrisi yang dibutuhkan akan lebih banyak. Tentu resiko kehamilan anak kembar juga lebih besar. Karena itu, bagi ibu yang mengandung janin kembar tidak dianjurkan utuk berpuasa.
- Usia kehamilan trimster pertama
Trimester pertama adalah saat usia kehamilan masih 0-12 minggu. Pada fase ini, organ-organ tubuh bayi mulai mengalami proses pembentukan. Untuk membantu proses pembentukan organ tubuhnya, janin membutuhkan banyak nutrisi dan gizi yang harus dipenuhi ibu hamil.
Selain itu, pada trimester pertama biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness, yang membuat ibu hamil menjadi lemas dan mengalami penurunan nafsu makan. Karena hal ini, ibu yang sedang hamil pada usia trimester pertama tidak dianjurkan untuk berpuasa.
- Memiliki riwayat penyakit
Jika wanita yang sedang hamil memiliki riwayat penyakit, seperti diabetes, asma, hipertensi, penyakit jantung atau penyakit lainnya yang mengharuskan ibu hamil mengkonsumsi obat secara teratur, maka tidak dianjurkan untuk mengikuti ibadah puasa. Hal ini karena riwayat penyakitnya bisa membahayakan janin.
- Pernah mengalami keguguran
Bagi ibu hamil yang sebelumnya pernah mengalami keguguran akan tidak dianjurkan untuk melakukan puasa. Tidak dianjurkannya berpuasa merupakan bentuk antisipasi keguguran yang sebelumnya.
- Memasuki bulan kelahiran
Waktu melahirkan memang bisa diprediksi oleh dokter, tapi prediksi ini bisa saja meleset menjadi lebih cepat atau malah lebih lambat. Inilah yang perlu diwaspadai pada ibu yang memasuki bulan kelahiran. Sebaiknya, tidak perlu berpuasa. Dikhawatirkan, kelahiran terjadi ketika sang ibu sedang berpuasa, sedangkan melahirkan membutuhkan banyak sekali energi yang akan dikeluarkan.
- Kondisi yang menurun
Ketika kondisi ibu yang sedang hamil menurun, maka berpuasa sangat tidak dianjurkan. Penurunan kondisi bisa berupa pusing, muntah-muntah, pingsan, tekanan darah menurun dan dehidrasi.
- Mengalami hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi ketika ibu hamil mengalami muntah-muntah berkelanjutan, selama lebih dari 3 kali. Keadaan lemas pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum membuatnya tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa.
Bagi ibu hamil yang tetap menginginkan berpuasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan. Karena dengan berpuasa Anda juga harus memikirkan kebutuhan nutrisi dan gizi bagi Anda dan jajin dalam kandungan.