Macam-macam Kontraksi pada Kehamilan dan Tips Menanganinya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kontraksi merupakan suatu proses dimana terjadinya peregangan otot-otot rahim yang menyebabkan terjadinya penipisan serviks (effecement) dan pembukaan serviks (dilatasi) sehingga peristiwa tersebut dapat mendorong janin untuk keluar.

Kontraksi uterus yang terjadi di rahim menimbulkan rasa sakit seperti kram pada saat menstruasi. Dimana hal tersebut terkadang membuat rasa takut para wanita yang sedang hamil. Terutama bagi mereka yang akan baru mengalaminya. Ternyata kontraksi pada masa kehamilan memiliki berbagai macam jenis. Berikut ini beberapa jenis kontraksi pada kehamilan dan cara mengatasinya, antara lain :

  1. Kontraksi dini

Kontraksi dini merupakan kontraksi yang terjadi di awal semester dimana pada masa tersebut tubuh masih dalam proses adaptasi dengan berbagai macam perubahan yang disebabkan oleh kehamilan. Apabila anda mengalami hal ini, maka anda jangan merasa khawatir karena jenis kontraksi dini masih bersifat normal. Kontraksi dini disebabkan karena terjadinya peregangan jaringan ikat di sekitar rahim, biasanya hal tersebut disertai dengan adanya perut kembung, sembelit dan kekurangan cairan.

Hal yang perlu anda waspadai yaitu apabila anda mengalami kontraksi dini dimana rasa sakit dan perut kencang tersebut tidak kunjung sembuh dan disertai dengan keluarnya bercak darah. cara mengatasi kontraksi ini dengan istirahat total, tidak boleh terlalu cape dan periksa ke bidan atau dokter kandungan.

  1. Kontraksi palsu

Dalam istilah medis kontraksi palsu sering disebut dengan braxton hicks, dimana jenis kontraksi ini terjadi di usia kehamilan 32-34 minggu. Bahkan ada beberapa kasus yang terjadi pada akhir trimester 2. Waktu terjadinya kontraksi palsu ini berlangsung sekitar 30 menit sekali selama 30 detik.

Namun, hal tersebut tidak dapat dipastikan karena jenis kontraksi ini tidak teratur dan akan menghilang dengan sendirinya. Cara mengatasi kontraksi ini yaitu dengan berendam di air hangat. Namun apabila kontraksi semakin kencang dan bertambah kuat ada kemungkinan jika proses persalinan akan berlangsung.

  1. Kontraksi saat berhubungan intim

Dikalangan masyarakat mungkin mengenal istilah puasa tidak berhubungan selama kehamilan di saat usia hamil muda dan hamil tua. Hal tersebut tidak semuanya benar dan tidak semuanya salah. Sperma seorang pria mengandung hormon prostagladin yang dapat merangsang terjadinya kontrasi.

Cara mengatasi kontraksi jenis ini yaitu apabila anda sedang hamil muda sebaiknya anda tidak perlu berhubungan intim, di khawatirkan terjadinya kekuguguran karena adanya kontraksi pasca berhubungan. Akan tetapi apabila anda dalam kondisi hamil tua malah anda disarankan untuk melakukan hubungan intim karena dengan melakukannya hubungan intim diharapkan dapat merangsang kontraksi yang membantu dan mendorong bayi untuk turun ke panggul.

  1. Kontraksi asli

Kontraksi asli merupakan jenis kontraksi yang sesungguhnya menjelang kelahiran bayi. Dimana kontraksi ini berfungsi agar serviks mengalami proses penipisan (effecement) dan pembukaan (dilatasi) sehingga dari proses tersebut dapat mendorong bayi untuk keluar melalui jalan lahir.

Cara mengatasi jenis kontraksi ini yaitu apabila anda dalam proses kala 1 dan air ketuban belum pecah anda dianjurkan untuk jalan-jalan ringan atau miring kiri agar kepala bayi turun. Akan tetapi apabila anda dalam proses kala 1 tetapi ketuban sudah pecah maka anda tidak dianjurkan untuk jalan-jalan ringan, hanya boleh miring kiri.

  1. Kontraksi yang abnormal
  2. Kontraksi inersia primer yaitu kontraksi yang tidak muncul sama sekali menjelang persalinan.
  3. Kontraksi yang lemah atau disebut kontraksi inersia sekunder.
  4. Kontraksi takisistol.
  5. Kontraksi inkordinat
  6. Kontraksi yang disebabkan oleh ketuban pecah sebelum waktunya.
  7. Tetanis. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here