SehatFresh.com – Vegetarian dan vegan adalah gaya hidup yang membatasi bahkan menghindari konsumsi makanan hewani dengan tujuan untuk menjaga kesehatan. Meski sekilas terlihat sama, ada perbedaan antara vegan dan vegetarian. Sebelum memutuskan menerapkan salah satunya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa perbedaan antara kedua jenis diet ini.
Kebanyakan vegetarian dan vegan menghindari konsumsi daging, unggas atau ikan. Beberapa vegetarian menganggap dirinya sebagai pesco-vegetarian, yang berarti mereka makan ikan tapi menghindari produk daging lainnya atau pollo-vegetarian, yang berarti mereka mengonsumsi unggas tapi tidak untuk jenis daging lainnya. Banyak vegetarian mengonsumsi telur dan produk susu, meskipun beberapa mungkin menghindari satu atau yang lainnya.
Sedangkan untuk diet vegan, pelakunya tidak mengonsumsi telur, produk susu atau produk-produk hewani lainnya. Bila vegetarian hanya terfokus pada makanan, sedangkan vegan lebih pada gaya hidup secara luas. Selain ketat dalam hal makanan, ada sebagian kalangan vegan yang bahkan menghindari hal lain selain mengonsumsi makanan yang berhubungan dengan hewan.
Misalnya menghindari penggunaan produk kosmetik yang menggunakan hewan sebagai bahan percobaan dalam pembuatannya, menghindari penggunaan pakaian yang berasal dari kulit hewan serta tidak mengonsumsi makanan yang diberi MSG atau kaldu-kaldu hewan. Secara umum, kebanyakan studi menunjukkan diet vegan dan vegetarian ini menyehatkan.
Banyak penelitian telah menemukan manfaat kardiovaskular yang bisa diperoleh dari kedua diet tersebut, serta kalangan vegan dan vegetarian juga berisiko lebih rendah terkena kanker. Sebuah studi ekstensif menunjukkan bahwa vegetarian hidup lebih lama dari pemakan daging dan 19% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine, Journal of American Medical Association.
Karena vegan dan vegetarian mengonsumsi makanan nabati dalam jumlah tinggi, diet mereka biasanya mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan pemakan daging. The American Heart Association mencatat bahwa efek kesehatan dari diet dengan karakteristik ini meliputi indeks massa tubuh yang lebih rendah serta mengurangi risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan beberapa bentuk kanker.
Di sisi lain, banyak nutrisi penting yang berlimpah dalam makanan hewani. Untuk alasan ini, vegetarian dan vegan harus merencanakan diet secara tepat guna kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan maksimal. Para ahli menyebutkan bahwa vegetarian dapat dengan mudah mendapatkan asupan protein, kalsium, seng dan vitamin B12 dan D yang mencukupi, karena semuanya ditemukan dalam produk susu dan telur.
Sementara vegan harus mengonsumsi makanan nabati yang mengandung nutrisi dalam jumlah yang cukup, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, kacang-kacangan, biji-bijian dan makanan yang diperkaya dengan vitamin D dan B12. Vegan mungkin perlu mengambil suplemen vitamin D dan B12. Baik vegan atau vegetarian, keduanya mungkin perlu suplemen asam lemak omega-3.