SehatFresh.com – Wanita lebih rentan kena osteoporosis, dan umumnya terjadi pada wanita lanjut usia. Tapi, penyakit ini juga ternyata berisiko pada orang-orang muda, termasuk wanita premenopause rusia 20-an, 30-an dan 40-an. Istilah “premenopause” mengacu pada wanita yang masih mengalami periode menstruasi yang teratur dan belum mencapai menopause.
Beberapa wanita muda yang memiliki kepadatan tulang rendah berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis di kemudian hari. Kurangnya olahraga dan gaya hidup yang tidak terkontrol terutama konsumsi makanan tidak sehat menjadi faktor penyebab utama seseorang terkena osteoporosis di usia muda. Seringkali, wanita premenopause mengalami osteoporosis karena kondisi medis yang mendasari atau obat yang menyebabkan keropos tulang.
Osteoporosis yang disebabkan oleh kondisi medis disebut osteoporosis sekunder. Terkadang, osteoporosis pada wanita premenopause tidak diketahui penyebabnya. Ini disebut osteoporosis idiopatik. Gangguan makan anoreksia dan bulimia yang seringkali diidap para remaja putri juga dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis ketika tua.
Seseorang yang menderita anoreksia dan bulimia cenderung sangat kurus. Mereka seringkali menghindari makan karena berpikir tubuhnya gemuk. Sementara itu, penderita bulimia cenderung makan berlebihan tapi makanan tersebut dikeluarkan setelahnya, melalui muntah atau menggunakan obat pencahar.
Periode pertumbuhan tulang terbesar selama masa remaja terjadi kira-kira antara usia 11 sampai 17 tahun pada anak perempuan dan anak laki-laki. Setelah sekitar usia 30 tahun, massa tulang mencapai titik puncaknya dan kemudian, sekitar 35 tahun, massa tulang mulai menurun secara bertahap.
Orang tua perlu mengedukasi anak-anak mereka bahwa menjaga kesehatan tulang sangatlah penting. Ini berlaku pada anak laki-laki dan anak perempuan. Banyak faktor yang dapat melemahkan tulang, beberapa di antaranya berada di luar kendali seperti riwayat medis keluarga serta riwayat beberapa kondisi medis dan perawatan. Tapi, ada banyak faktor gaya hidup sehari-hari yang dapat dikendalikan.
Menerapkan kebiasaan tulang yang sehat pada awal kehidupan sangat penting untuk mengoptimalkan proses pembentukan tulang dan memastikan orang-orang muda mencapai potensi massa tulang maksimalnya selama masa remaja mereka agar tidak mudah terkena osteoporosis di masa depan. Pencegahan osteoporosis memang harus dimulai sejak dini, sejak bayi berkembang di dalam rahim, masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa.
Kunci penanganan osteoporosis adalah mencegah kehilangan sel tulang dengan nutrisi yang cukup, kebiasaan yang sehat dan olahraga teratur. Di masa remaja, tulang berkembang dengan cepat. Jika asupan kalsium cukup, tulang akan mengalami perkembangan maksimal dan menjadi lebih kuat. Melakukan olahraga secara rutin sangat baik untuk memperkuat tulang. Oleh karenanya, olahraga juga merupakan bagian penting dari pencegahan osteoporosis yang jangan sampai terabaikan.