SehatFresh.com – Apa yang terlintas dibenak Anda ketika mendengar tentang pendidikan seksual? Banyak sekali perbedaan persepsi mengenai pendidikan seks. Perbedaan persepsi ini berpengaruh pada masalah perlu dan tidaknya pendidikan seks diberikan kepada remaja. Sementara dinamika persoalan seputar seksualitas saat ini sudah sedemikian tidak wajar. Perlu dan tidaknya remaja mendapat pendidikan seks juga seringkali masih diperdebatkan.
Melihat perkembangan zaman seperti sekarang ini, pembicaraan tentang seksualitas sudah menjadi hal yang biasa. Menghadapi zaman yang semakin bebas ini, pendidikan seksual bukanlah sebuah pilihan lagi melainkan sebagai suatu keharusan. Pendidikan seks memberikan pengetahuan yang bersifat faktual, menempatkan seks pada perspektif yang tepat, penanaman rasa percaya diri dan difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam mengambil keputusan. Dalam hal pengambilan keputusan, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui keputusan dan ketrampilan dalam komunikasi. Dengan adanya pendidikan seks bagi remaja, diharapkan remaja dapat menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mencoba mengubah anggapan negatif tentang seks.
Di sisi lain, sebagian besar orangtua beranggapan bahwa seks hanya berisi informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan seks. Hal ini tentunya membuat para orangtua merasa khawatir, apabila dengan pemberian informasi tersebut justru remaja cenderung untuk mencobanya. Untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks pada perspektif yang tepat.
Pendidikan seks bagi remaja itu perlu, karena remaja yang sedang mengalami masa pubertas mempunyai dorongan atau keinginan yang kuat tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan mulai timbul ketertarikan terhadap lawan jenisnya. Mereka berusaha mencari tahu tentang hal tersebu dan mungkin bingung akan bertanya pada siapa.
Di luar sana, arus informasi memberikan tawaran yang mengarah ke permasalahan seksual yang vulgar. Pada kenyataannya, banyak media massa justru cenderung menjerumuskan remaja yang pada akhirnya berujung pada perilaku seksual yang tidak sehat. Dalam hal ini, pendidikan seks sangat diperlukan untuk menjawab rasa keingintahuan remaja tentang hal yang berbau seksual dan berbagai tawaran informasi yang vulgar dengan cara pemberian informasi tentang seksualitas yang disesuaikan dengan kematangan usianya.
Rasa penasaran para remaja mengenai seksualitas perlu di tampung dalam wadah yang memadai dan tidak menyesatkan. Salah satunya tentu dengan pendidikan seks yang diberikan secara rutin baik di sekolah maupun di rumah. Rasa penasaran mereka tentang seksualitas pun bisa hilang setelah mendapatkan pengetahuan dari sumber yang terpercaya. Dengan demikian anak tidak dapat terhindar dari pengetahuan seksual yang menyesatkan.
Melalui pendidikan seks, rasa percaya diri anak akan timbul dengan sendirinya. Mengetahui setiap inci bagian tubuhnya sendiri membuat mereka merasa nyaman. Anak akan mulai memahami batasan yang penting dalam pergaulan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Manfaat pendidikan seks ini membuat mereka lebih bertanggung jawab terhadap perilaku seksualitas yang dilakukannya.
*pic rockywinata.wordpress.com
