Simak Tips Agar Remaja Berhenti Merokok

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Merokok sudah menjadi hal yang umum. Aktivitas ini sudah tidak asing lagi terlihat pada berbagai golongan usia, termasuk remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin.

Orang-orang di sekitar remaja perokok perlu berperan aktif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Nah, tips-tips berikut bisa dicoba untuk membantu remaja berhenti merokok. Berikut ulasannya:

  • Jadilah teladan

Orang tua adalah pengaruh yang kuat dalam kehidupan anak-anak dan remaja, karena setiap anak, baik disadari atau tidak akan meniru perilaku. Cara Anda berbicara dan bersikap serta berbagai kebiasaan termasuk merokok bisa ditiru oleh anak. Bila Anda merokok, maka kemungkinan besar anak Anda pun akan menjadi perokok juga.

Jadi, bulatkan tekad untuk berhenti merokok dari diri Anda sendiri. Meski terdengar klise, niat dan tekad untuk berhenti merokok harus datang dari diri sendiri. Katakan pada diri Anda sendiri untuk berhenti merokok dan komitmen dengan kalimat itu. Jadilah teladan bagi anak-anak Anda.

  • Jalin komunikasi

Jangan hanya melarang anak Anda untuk merokok tanpa memberitahukan alasan mengapa merokok tidak diperbolehkan dan tanpa menanyakan alasan mengapa anak Anda merokok. Beritahukanlah berbagai dampak negatif rokok pada anak Anda sehingga ia mengetahui alasan Anda melarangnya merokok. Dengan demikian, anak Anda dapat lebih mengerti dan bukannya justru merasa penasaran mengapa Anda melarang mereka merokok dan justru membuat ia ingin mencobanya.

  • Beritahu dampak negatif rokok

Anak remaja Anda mungkin hanya merokok karena mengikuti temannya dan tidak mengerti apa efeknya pada kesehatan mereka. Oleh karena itu, ada baiknya bila anda memberitahukan pada anak Anda apa dampak negatif dari rokok. Beberapa dampak negatif merokok adalah menimbulkan bau mulut, menyebabkan bau tidak sedap pada pakaian dan rambut, membuat gigi dan kuku berwarna kuning, kulit menjadi keriput, menyebabkan batuk dan kanker paru-paru, mengurangi tenaga dan stamina dan merupakan suatu pemborosan.

  • Bantu ia berhenti merokok

Menurut penelitian, kecanduan nikotin pada remaja dapat terjadi cukup cepat. Hanya diperlukan waktu sekitar 1-2 minggu untuk membuat remaja merasa kecanduan. Maka, dorong anak Anda untuk melakukan aktivitas baru atau lainnya untuk membantunya menyalurkan energi dan menghabiskan waktu dengan berkualitas.

Berbagai kegiatan olahraga dapat sangat membantu. Latihlah anak Anda untuk menolak ajakan merokok. Bila anak Anda kembali merokok, jangan langsung marah atau menghukumnya. Ingatkan dan tetap dukung ia untuk berhenti merokok. Anda juga bisa memberikan penghargaan pada anak Anda bila mereka mampu berhenti merokok. Hal ini dapat membuat anak Anda lebih termotivasi untuk berhenti merokok. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here