SehatFresh.com – Ketika berbicara tentang lemak perut, ada dua jenis jaringan lemak, yaitu lemak visceral (kadang-kadang disebut lemak aktif) dan lemak subkutan. Lemak subkutan disimpan langsung di bawah kulit dan merupakan jenis lemak pada perut, lengan, paha atau bagian lain pada tubuh yang dapat dicubit. Sementara lemak visceral jauh lebih sulit diidentifikasi karena tersimpan di sekitar organ internal di daerah perut, termasuk hati, pankreas dan usus.
Terlalu banyak lemak visceral dapat mengganggu fungsi hati dan mengganggu komunikasi hormonal antara organ-organ vital. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin (permulaan diabetes), tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin (permulaan diabetes), tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi dan risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung.
Tidak hanya itu, ukuran pinggang yang besar dikombinasikan dengan tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi (lemak dalam darah), HDL rendah (kolesterol “baik”) dan naiknya gula darah, mengindikasikan Sindrom X, yang dimulai dengan tingginya endapan lemak visceral. Tapi, ada yang dapat Anda lakukan mengatasi lemak berbahaya ini. Perubahan gaya hidup termasuk diet dan olahraga akan membantu meningkatkan penggunaan lemak visceral, yang pada gilirannya menurunkan faktor risiko penyakit jantung.
Satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti bahwa Anda memiliki lemak visceral berlebih adalah dengan pemeriksaan MRI atau CT-scan. Sayangnya, biaya pemeriksaan tersebut relatif mahal. Menurut Journal of American Medical Association, bila memiliki ukuran pinggang lebih besar dari 40 inci untuk pria dan 35 inci untuk wanita, hal tersebut mengindikasikan terlalu banyak lemak yang disimpan di perut. Hal ini berlaku meski berat badan Anda relatif sehat dan kesehatan dirasa dalam keadaan baik. Lantas, apa yang bisa dilakukan?
- Terapkan pola makan gizi seimbang
Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan diet yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan membantu dalam menurunkan berat badan. American Diabetes Association menyarankan membatasi total asupan lemak harian 20 hingga 30 persen dari total kalori, membatasi lemak jenuh (lemak hewan, minyak kelapa dan makanan ringan olahan) kurang dari tujuh persen dan menghindari lemak trans yang berbahaya. Rencana gizi harus ditekankan pada konsumsi banyak sayuran segar dan buah-buahan, protein tanpa lemak dan karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan, lentil dan biji-bijian. Selain itu, cobalah memasak dengan minyak zaitun, minyak canola atau minyak wijen, karena mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang merupakan sumber “lemak baik” bila dikonsumsi dalam jumlah moderat.
- Tingkatkan intensitas olahraga
Untuk membakar kalori, biasakanlah untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Penurunan berat badan dari lima sampai 10 persen dari total berat badan dapat membantu mengurangi simpanan lemak visceral. Untuk mencapai itu, keseimbangan kalori harian (kalori yang dikonsumsi dikurangi kalori yang terbakar) harus negatif. Untuk menurunkan satu pon (0,45 kg) seminggu, defisit kalori harus 500 kalori per hari. Ini berarti Anda harus berolahraga. Cobalah aktivitas seperti jalan cepat, bersepeda atau latihan yang meningkatkan detak jantung selama satu jam. Selain itu, cobalah menggabungkan beberapa latihan interval intensitas tinggi dalam rutinitas Anda. Sebuah studi dari University of Virginia pada tahun 2009, menemukan bahwa jenis latihan tersebut dapat menurunkan total lemak perut, termasuk lemak visceral dan subkutan.
- Tetap konsisten
Penurunan berat badan membutuhkan waktu. Jangan menyerah ditengah jalan. Menurut Journal of American Medical Association, sedikit penurunan berat badan justru hanya akan meningkatkan cadangan lemak visceral dan meningkatkan risiko komplikasi medis lainnya. Untuk itu, Anda perlu tetap termotivasi dan mintalah dukungan teman dan keluarga agar Anda tetap konsisten mencapai tujuan.
- Tinggalkan kebiasaan buruk
Dalam rangka meningkatkan kesehatan secara keseluruhan berhentilah untuk merokok, minum alkohol, menjadi tidak aktif serta hindari makanan tinggi lemak dan makanan olahan. Pilihan gaya hidup sehat akan meningkatkan kualitas hidup sembari mendapat manfaat penurunan berat badan. Pastikan juga Anda cukup tidur setiap harinya dan belajarlah cara untuk mengendalikan stres. Para peneliti telah menemukan bahwa hormon stres (kortisol) secara signifikan meningkatkan penyimpanan lemak visceral. Yoga dan meditasi bisa menjadi pilihan untuk merelaksasi pikiran Anda.
Sumber gambar : smartdetoxid.com