SehatFresh.com – Kehamilan yang diharapkan akan menjadi salah satu momen yang paling membahagiakan dalam hidup seorang wanita. Namun, bagi beberapa wanita kehamilan dapat menjadi kondisi yang membingungkan, sering merasakan stres, menjadi hal yang menakutkan bahkan kesedihan yang berhubungan dengan gangguan kesehatan mental.
Gangguan kesehatan mental dalam kehamilan adalah gangguan kondisi jiwa baik emosional maupun pemikiran yang terjadi pada masa kehamilan dan dapat mempengaruhi kondisi fisik ibu hamil yang sering tidak terdiagnosis dan dianggap karena perubahan hormon yang normalnya terjadi pada ibu hamil.
Gangguan kesehatan mental pada ibu hamil akan berbahaya bagi sang ibu dan janin yang dikandung. Oleh karena itu, sebagai calon seorang ibu anda perlu melakukan persiapan sebelum hamil bersama pasangan untuk menghindari faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental saat kehamilan.
Untuk menjaga ibu hamil agar tidak mengalami gangguan mental, perlu kondisi lingkungan yang memberikan dukungan sosial. Dengan memerhatikan ibu hamil secara menyeluruh dan menciptakan lingkungan yang nyaman agar ibu hamil merasa rileks dan merasa hidupnya layak. Anda juga perlu mengetahui tanda-tanda ibu hamil mengalami gangguan mental agar terdeteksi secara awal dan mendapat penanganan yang tepat.
- Ibu hamil mengalami perubahan besar secara menyeluruh
Tanda ini dapat anda ketahui dengan memerhatikan sikap dan emosi ibu hamil yang berubah secara drastis dan cukup berarti. Perubahan dapat berupa jumlah porsi makan, pola tidur, perubahan penampilan atau bahkan kondisi penampilan yang kurang merawat diri. Selain itu kondisi yang sering menangis atau selalu berdiam diri.
- Mudah menangis
Ibu hamil memang mengalami perubahan hormon dan ini merupakan hal yang umum terjadi. Namun pada ibu hamil yang mengalami gangguan mental seringkali memiliki emosi dan perasaan yang lebih sering berubah-ubah disertai dengan seringnya menangis bahkan dapat disertai dengan meraung-raung atau mengeluarkan sumpah serapah.
- Depresi
Depresi, sedih atau stres dengan disertai tekanan tingkat tinggi secara terus menerus. Depresi ini akan membuat ibu hamil membayangkan dirinya ingin bunuh diri atau sesuatu yang dapat membahayakan dirinya. Selain itu, hal ini dapat terlihat dari gelagat dan kehilangan konsentrasi saat diajak berkomunikasi karena pikirannya berpindah-pindah dari satu sisi ke satu hal lain.
- Paranoid
Ibu hamil akan merasakan ketakutan dan kekhawatiran yang berlebih sehingga timbul cemas atau takut pada hal-hal yang tidak perlu ditakuti bagi orang normal.
- Mengasingkan diri dari orang lain
Menarik diri atau mengasingkan diri yang ditandai dengan tidak adanya minat untuk bergaul atau kontak dengan orang lain, sering melamun dan mengkhayal sepanjang hari. Hal ini akan berbahaya jika terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu.
