SehatFresh.com – Diperkirakan sekitar 20 persen dari kehamilan di usia muda beresiko mengalami keguguran. Hal ini sering terjadi pada tahap awal kehamilan, bahkan sebelum seorang wanita mengetahui kehamilannya. Keguguran diartikan sebagai keluarnya janin sebelum janin mampu untuk hidup.
Ibu hamil memiliki persentase resiko keguguran sebesar 15-40 % dan 60-75 % keguguran terjadi sebelum kehamilan berusia 3 bulan. Resiko keguguran akan menurun jika usia kehamilan sudah melebihi usia 3 bulan.
Banyak wanita mengalami keguguran di awal kehamilan tanpa menyadarinya, maka penting untuk untuk menyadari tanda-tandanya sehingga Anda dapat mencari perawatan medis yang tepat. Tanda-tanda yang mengindikasikan terjadinya keguguran, antara lain:
- Pendarahan
Pendarahan adalah tanda keguguran yang paling umum, namun tidak selalu berarti bahwa keguguran akan segera terjadi setelah pendarahan. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20–40% ibu hamil mengalami pendarahan pada awal kehamilannya, namun hanya setengah yang mengalami pendarahan yang mengalami keguguran.
Pendarahan yang terjadi bisa berupa bercak-bercak hingga pendarahan hebat yang mengalir deras. Terkadang ada bagian jaringan yang robek seperti lembaran daging yang ikut keluar bersamaan dengan darah.
- Kram
Tanda keguguran lainnya adalah rasa kram yang terjadi disekitar panggul dan area selangkangan yang mungkin disertai rasa sakit. Rasa kram juga bisa saja terasa pada bagian bawah perut. Kram biasanya terjadi berulang-ulang dalam periode waktu yang lama. Saat kram perut, Anda bisa juga merasakan sakit punggung.
- Keluar cairan dari vagina
Keluarnya cairan dari vagina dapat berupa gumpalan darah atau cairan yang tidak biasa. Cairan yang keluar juga bisa berbau dan menyebabkan iritasi atau rasa gatal. Jika cairan yang keluar terlihat seperti jaringan janin, berwarna keabuan atau mengandung gumpalan darah, maka tempatkan pada wadah bersih dan bawa ke dokter kandungan untuk diperiksa.
- Kehilangan gejala hamil
Tanda keguguran lainnya adalah hilangnya tanda-tanda kehamilan seperti setelah beberapa minggu mengalami mual, keletihan dan sakit di bagian belakang, tiba-tiba Anda merasa baik-baik saja. Mual dan muntah umumnya merupakan pertanda kehamilan yang dialami oleh ibu hamil.
Jika tanda-tanda kehamilan seperti mual, keletihan, sakit pada bagian belakang tiba-tiba tidak dirasakan lagi, hal ini dapat mengindikasikan terjadinya keguguran dan sebaiknya segera periksakan kesehatan kandungan ke dokter.
- Tidak ada pergerakan janin
Usia kehamilan yang masih muda memang belum dapat merasakan gerakan janin. Biasanya, gerakan janin akan terasa jika janin sudah memasuki usia kehamilan lima bulan. Dalam keadaan terjaga, ibu bisa merasakan gerakan janin kurang lebih sepuluh kali dalam 12 jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin dalam kurun waktu tersebut, maka ibu perlu mencari penanganan medis untuk memastikan kondisi janin.
Keguguran seringkali disebabkan oleh kurangnya kewaspadaan ibu terhadap janin. Maka dari itu diperlukan kewaspadaan yang lebih bagi ibu yang hamil muda agar tetap siaga menjaga janinnya dengan guna memperkecil resiko keguguran. Keguguran bisa jadi merupakan cara alami tubuh untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak dapat berkembang.
Keguguran tidak berarti bahwa Anda tidak dalam keadaan sehat atau Anda tidak mungkin menjalani kehamilan yang sehat di masa yang akan datang. Jika Anda merasakan ada yang tidak beres terhadap kandungan Anda, segeralah periksakan kandungan guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan janin.