SehatFresh.com – Dalam masa peralihan, remaja tak hanya mengenal hal baik dan baru. Bisa saja dalam perjalannya menuju masa dewasa menemuai beberapa masalah yang menjadi beban hidup. Masalah yang paling sering muncul saat remaja adalah masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
Kesehatan reproduksi remaja merupakan masalah yang sensitif, salah sedikit bisa berpengaruh pada masa depannya. Salah satu masalah reproduksi remaja yang paling banyak dialami yaitu unwanted pregnancy (Kehamilan yang tidak dikehendaki).
Kehamilan yang tidak dikehendaki sering dihubungkan dengan kurangnya pengetahuan dan pendidikan kesehatan terhadap remaja mengenai kesehatan reproduksi. Sehingga membuat remaja terjerumus melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan menyebabkan kehamilan yang tidak dikehendaki.
Selain kurangnya pengetahuan, kehamilan yang tidak dikehendaki juga disebabkan oleh pemahaman yang salah pada remaja. Banyak sekali anggapan yang tersebar dikalangan remaja sebagai penyebab kehamilan yang tidak dikehendaki. Anggapan tersebut seperti seseorang tidak akan hamil jika baru pertama kali melakukan hubungan seksual, jarang melakukan hubungan seksual tidak akan hamil.
Jika masih muda perempuan tidak akan hamil karena hubungan seksual, melakukan hubungan seksual sebelum dan sesudah mentruasi tidak akan hamil atau melakukan hubungan seksual dengan teknik senggama terputus akan mencegah kehamilan. Karena pemahaman tersebut membuat mereka berani melakukan hubungan seksual sehingga hamil sebelum waktunya atau masih dalam usia muda.
Kehamilan yang tidak dikehendaki pada remaja sudah seharusnya dihentikan, karena saat remaja dan hamil akan semakin membebani hidupnya khusunya pada remaja putri. Remaja putri akan dihadapkan dengan masalah masa depannya karena telah hamil di usia muda, mereka bisa jadi putus sekolah dan lain sebagainya yang tentunya tidak baik.
Remaja putri juga akan dihadapkan pada dua pilihan yaitu menggugurkan janin, atau melanjutkan kehamilan dan kemudian melahirkan di usia muda. Jika memilih melanjutkan kehamilan ada lagi risiko yang dihadapi yaitu kemungkinan meninggal saat atau setelah melahirkan karena ketidaksiapan organ reproduksi, dan atau belum bisa merawat anak dengan baik karena kurangnya bekal di usia yang masih muda.
Oleh karena itu dibutuhkan upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki, dengan itu dapat mencegah masalah lain seperti kematian ibu dan anak. Anda bisa melakukan upaya seperti memantau pergaulan anak yaitu dengan siapa ia bermain, apa yang dilakukan setelah pulang sekolah dan memperkenalkan kegiatan yang bermanfaat pada anak. (DKA)