SehatFresh.com – Pria cenderung acuh dengan skrotum atau kantung zakar yang dimiliki ketimbang batang penisnya. Padahal, organ tubuh yang satu itu juga amat penting. Skrotum pun bisa mengalami gangguan yang harus segera ditangani.
Skrotum sendiri adalah kantong kulit yang bertugas untuk memproduksi, menampung, dan mengatur sperma dan berbagai hormon pria. Skrotum sendiri merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi pria. Bentuknya berupa kantong kulit yang menggantung di bagian bawah penis dan berperan sebagai pembungkus testis.
Skrotum sangat berkaitan erat dengan testis, karena kantong inilah yang melindungi dan mendukung testis untuk memproduksi sperma yang normal. Oleh karena itu, Anda harus mewaspadai terhadap kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada kedua organ ini. Ada beberapa kelainan yang mungkin terjadi pada skrotum yang harus Anda waspadai antara lain:
- Pembengkakan skrotum
Pembengkakan skrotum adalah kelainan yang menyebabkan benjolan, pembengkakan, atau pembesaran skrotum pada pria. Kelainan skrotum ini bisa terjadi antara lain karena cairan yang menumpuk, pertumbuhan berbagai jaringan yang abnormal dan kandungan skrotum yang membengkak, mengeras atau meradang. Dalam beberapa kasus, pembengkakan skrotum tidak akan tumbuh menjadi kanker. Namun, penyakit ini berisiko menjadi tumor jinak atau bahkan kanker testis.
- Hidrokel
Hidrokel adalah kondisi ketika kantong zakar atau skrotum dipenuhi oleh cairan yang mengelilingi testis. Biasanya hidrokel tidak membahayakan testis. Selain itu, kondisi ini juga umumnya tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika terjadi peradangan, dapat terasa nyeri atau menimbulkan rasa tidak nyaman pada skrotum.
Meskipun hidrokel lebih banyak terjadi pada bayi, namun kondisi ini juga dapat dialami oleh laki-laki dewasa pada segala usia. Jika Anda mendapati bagian skrotum atau testis mengalami pembengkakan, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, terutama bila terjadi secara tiba-tiba disertai dengan nyeri.
- Varikokel
Varikokel merupakan pembengkakan pembuluh darah vena di dalam skrotum. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu skrotum ataupun keduanya, namun lebih sering terjadi pada skrotum kiri. Hal ini dikarenakan vena di sisi kiri lebih besar dibandingkan di sisi kanan. Varikokel dapat mulai terjadi pada usia 15 tahun hingga sekitar usia 25 tahun.
- Torsio testis
Torsio testis merupakan kondisi di mana saluran sperma di dalam skrotum terpelintir, sehingga mengakibatkan aliran darah ke testis pun terhambat. Penyebab terpelintirnya saluran sperma ini masih belum diketahui secara pasti. Namun kondisi ini dikaitkan dengan faktor genetika.
Salah satu gejalanya adalah nyeri hebat yang timbul secara tiba-tiba pada testis. Torsio testis sangat berbahaya, sebab bila terjadi selama beberapa jam saja dapat menyebabkan jaringan di testis mati dan berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada testis. Kondisi ini biasanya dialami oleh remaja laki-laki usia 12 sampai 18 tahun. Meski demikian, torsio testis juga dapat terjadi pada bayi atau pada usia dewasa. (SBA)