SehatFresh.com – Masyarakat Indonesia kadang kala memiliki cara unik untuk dapat mengatasi masalah di dalam tubuhnya. Salah satu cara tersebut adalah menggunakan rempah-rempah sebagai bahan minuman stamina. Salah satu minuman yang biasa dikonsumsi yakni wedang secang.
Berasal dari namanya saja, secang merupakan pohon yang dapat tumbuh tinggi antara 5 sampai 10 meter. Secang berasal dari bahasa Sunda, di daerah Jawa dinamakan dengan soga jawa, masyarakat Makasar menyebutnya sapang dan di Minangkabau disebut dengan lacang. Secang ditemukan pertama kali oleh Kimichi (seorang berkebangsaan Spanyol) di Brazil.
Sesuai dengan tempat asalnya, tanaman ini disebut kayu Brazil (Brazil wood). Walaupun demikian, ada yang mengatakan bahwa asal tanaman ini dari India melalui Burma, Thailand, Indo China sampai Malaysia dan menyebar ke Indonesia, Philipina, Srilangka, Taiwan dan Hawai.
Wedang Secang merupakan minuman tradisional masyarakat Jawa. Konon ceritanya, minuman ini merupakan minuman tradisional para raja di Keraton Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ada juga cerita yang menggambarkan bahwa minuman secang yang berbahan rempah rempah, dulunya biasanya disuguhkan setiap hari untuk para raja dan tamu Kerajaan Mojopahit. Kini, diolah kembali menjadi minuman kemasan oleh warga Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Menurut Hidayat dan Rodame dalam buku berjudul Kitab Tumbuhan Obat, manfaat umum dari secang dapat digunakan untuk mengobati TBC, diare, disentri, sariawan, dan penyakit lambung. Cara mengonsumsinya tentu dengan menggunakan kayu batang secang yang diolah menjadi minuman atau disebut dengan wedang secang, biasanya dapat dibuat secara tunggal atau ditambahkan dengan kapulaga dan jahe merah.
Efek yang dirasakan setelah kita meminum wedang secang adalah tubuh menjadi hangat. Secang juga mengandung antioksidan yang tinggi sebagai pencegah kanker, selain itu bahan lainnya mencegah osteoporosis, tumor, dan mencegah berbagai virus masuk ke dalam tubuh.
Dari efek utama wedang secang, banyak para pria yang menggunakannya sebagai penambah stamina tubuh. Lantas, benarkah anggapan tersebut?
Sebenarnya, tidak ada kandungan khusus pada pohon secang yang dapat meningkatan stamin atau kekuatan tubuh. Hanya saja efeknya yang dapat menghangatkan tubuh setelah mengonsumsinya (yang dibuat menjadi wedang secang), menjadi penambah semangat dan gairah masyarakat. Perasaan ini mungkin mampu menyulut stamina tubuh seseorang sehingga menjadi bertambah.
Justru, kayu tanaman secang ini telah diketahui pula berpotensi sebagai antibakteri, antioksidan, maupun antiartritis, dan lain sebagainya. Hal ini yang mendukung tubuh kita untuk melawan berbagai jenis penyakit yang bermunculan akibat pola hidup yang tidak baik karena perubahan jaman.
Dari penjelasan tersebut kita dapat mengetahui bahwasanya minuman atau wedang secang memiliki beragam manfaat khususnya sebagai penangkal penyakit berbahaya seperi kanker. Bonus setelah mengonsumsi wedang secang adalah rasa hangat yang dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh, sehingga banyak masyarakat Indonesia pada umumnya memanfaatkan wedang secang untuk menambah stamina tubuh.