4 Tips Jitu Agar Anak Semangat Berpuasa

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sebagai orangtua, kita memang harus mengajarkan puasa pada anak. Biasanya pula, anak ingin melakukan atau meniru apa yang dilakukan orangtua. Tapi, bagaimana ya menyemangati anak agar antusias berpuasa? Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memperkenalkan puasa pada anak:

  • Beritahu tujuan puasa

Anda harus benar-benar memberitahu anak manfaat puasa yang sebenarnya. Selain memperkuat keimanan dan mendapatkan pahala, puasa juga bisa menyehatkan tubuh dan belajar berbagi dengan sesama. Jadi, ketika Anda menunjukkan manfaat dan tujuan puasa pada anak, ia akan lebih termotivasi.

“Puasa mengajarkan anak agar memiliki pola hidup lebih disiplin, sabar, mau berbagi dan mengendalikan diri,” kata Wahyu Budi Triana, S.Gz, RD, ahli gizi RS Permata Pamulang. Berpuasa juga bisa memberi dampak positif bagi perkembangan fisik anak. Beberapa ahli meyakini, puasa meningkatkan hormon pertumbuhan anak dan meningkatkan daya tahan tubuh.

  • Lakukan secara bertahap

Hindari langsung meminta anak berpuasa satu hari penuh. Lakukanlah secara bertahap. Sesuaikan durasi puasa dengan daya tahan tubuh dan kemampuan anak. Anda bisa mulai membiasakan anak berpuasa beberapa jam hingga setengah hari terlebih dahulu. Lalu, tambah hingga anak bisa puasa sehari penuh. Di sini, kesabaran sangat diperlukan.

Selain itu, Ahli kesehatan anak dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung mengatakan, yang perlu dipantau oleh orangtua saat anak mulai belajar berpuasa adalah berat badan anak. Pada saat berpuasa, kata Vira, idealnya berat badan anak tidak mengalami penurunan. “Usahakan berat badan anak tetap stabil karena usia lima sampai enam tahun merupakan usia pesat pertumbuhan dan perkembangan anak,” ujarnya.

  • Isi dengan aktivitas menyenangkan

Buatlah puasa menjadi sesuatu yang menyenangkan. Jadi, anak tidak akan merasa bosan. Isilah kegiatan, misalnya, dengan menemani anak membaca beberapa buku cerita atau mengajaknya menyiapkan menu berbuka puasa. Bila perlu, buatlah menu sahur dan berbuka kesukaan si kecil. Meski begitu, kandungan nutrisi pada menu sahur dan berbuka tetap harus diperhatikan. Pilih sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti nasi merah, kentang atau spagheti sehingga bisa memperlama rasa kenyang. Jangan lupa sertakan buah dan sayur juga tinggi serat.

  • Beri pujian

Puasa merupakan tantangan baru untuk anak. Jadi, jangan memaksa anak jika ia belum mampu berpuasa sehari penuh. Hindari pula membandingkan anak dengan temannya yang sudah mampu berpuasa sehari penuh. Sebaliknya, beri dukungan dan pujilah ia supaya anak merasa termotivasi untuk berpuasa di esok hari. Hal ini perlu untuk meningkatkan kepercayaan diri anak bahwa ia mampu berpuasa lebih lama. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here