Tips Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Puasa menjadi kewajiban bagi umat islam yang sudah baligh atau dewasa. Namun, bagi wanita yang sedang dalam masa kehamilan dan menyusui sebenarnya tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Meski demikian, banyak wanita hamil yang tetap bertekad menjalankan ibadah puasa seperti biasa.

Selama kondisi ibu dan janin dinyatakan sehat setelah melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter, maka selama bulan Ramadhan ibu yang sedang hamil atau menyusui masih diperbolehkan berpuasa. Namun, berpuasa dalam kondisi hamil membutuhkan kiat-kiat khusus agar puasa berjalan lancar dan janin juga sehat. Berikut ini adalah beberapa langkah atau tips yang bisa dilakukan ibu hamil selama berpuasa:

Ketika Sahur

Saat makan sahur usahakan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan protein yang cukup. Kedua jenis zat gizi tersebut bisa bertahan lebih lama di pencernaan, sehingga memperlambat datangnya rasa lapar pada siang hari. Sebaiknya, ibu hamil atau menyusui banyak mengkonsumsi daging, karena kandungan proitein dan kalorinya sangat tinggi. Sehingga dapat  disimpan di dalam tubuh dalam waktu yang cukup lama.

Usahakan untuk selalu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C serta mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh. Hindari mengkonsumsi makanan manis ketika sahur, supaya tubuh anda tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock yang terjadi di dalam tubuh.

Minum air sebanyak-banyaknya hingga waktu sahur hampir habis atau menjelang imsak. Usahakan minum air putih minimal dua liter sehari. Ibu hamil atau menyusui juga bisa menambahkan minum segelas susu hangat. Minumlah segelas susu setiap kali santap sahur untuk mengurangi risiko terjadinya anemia saat hamil.

Ketika Berpuasa

Jalani ibadah puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas karena Allah, agar hari-hari anda saat menjalani puasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang dalam keadaan hamil. Istirahat cukup, jika memungkinkan anda bisa beristirahat dengan waktu yang lebih lama dari sebelumnya saat belum puasa.

Kurangi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau terlalu banyak memikirkan hal yang berat-berat. Anda sebisa mungkin harus menghindari stres dan buang jauh kebiasaan atau dorongan untuk marah.

Batalkan puasa bila ibu hamil mengalami:

  • Muntah-muntah lebih dari tiga kali dalam sehari, karena dapat mengakibatkan dehidrasi.
  • Mendadak diare disertai rasa mulas dan melilit susah buang air besar.
  • Lemas, pusing disertai mata berkunang-kunang saat berjalan.
  • Terjadi mimisan yang disebabkan pecahnya pembuluh darah, ini bertanda bahwa kondisi tubuh sedang tidak stabil.
  • Keluar keringat berlebih, terutama keringat dingin yang mmana ini merupakan tanda bahwa ibu hamil tidak kuat lagi berpuasa.

Ketika Berbuka

Awali buka puasa anda dengan minum minuman hangat atau manis agar kadar gula darah naik. Namun, ibu hamil tetap harus membatasi mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis serta minuman dingin yang dapat menurunkan kinerja lambung.

Kemudian, lanjutkan dengan berbuka makanan yang mengandung karbohidrat simpleks tinggi agar lebih mudah diserap tubuh, misalnya kolak atau kurma.

Setelah ibadah shalat magrib, anda juga disarankan makan dengan porsi lebih besar, namun jangan langsung kalap atau terlalu banyak. Makan dalam jumlah besar dapat menyebabkan tubuh Anda lemas. Jadi, makanlah secukupnya saja beri ruang pada lambung. Setelah shalat tarawih, usahakan untuk makan meski hanya sedikit, ini bertujuan agar kebutuhan gizi dan nutrisi janin dapat terpenuhi. (AGT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here