SehatFresh.com – Usia kehamilan yang sudah mendekati waktu lahir harus dipersiapkan dengan siap. Tinggal menunggu waktu, bisa dicoba untuk merangsang persalinan secara alami melalui berhubungan intim.
Bagaimana Berhubungan Intim Merangsang Persalinan Alami?
Berhubungan intim dapat membantu merangsang persalinan secara alami. Berhubungan intim membuat hormon-hormon dalam tubuh ibu hamil merangsang persalinan meningkat jumlahnya. Produksi hormon oksitosin meningkat saat orgasme sehingga menyebabkan kontraksi ibu hamil. Kontraksi kemudian memicu ibu hamil bersalin. Oksitosin ialah hormon dalam pitocin (bentuk sintesis dari oksitosin). Pitocin ialah obat untuk menginduksi persalinan.
Selain oksitosin, berhubungan intim melibatkan hormon prostaglandin untuk merangsang persalinan. Hormon prostaglandin ada di dalam semen atau air mani pasangan Anda. Berhubungan intim saat hamil, pastikan pasangan ejakulasi di dalam vagina sehingga hormon prostaglandin yang masuk ke tubuh dapat melembutkan leher rahim. Sehingga, leher rahim mudah membuka dan melebar untuk jalan keluarnya bayi.
Sebenarnya, berhubungan intim saat hamil aman dilakukan selama ibu hamil tidak memiliki masalah tertentu. Anda tidak melakukan hubungan intim saat hamil jika memiliki masalah plasenta. Air ketuban sudah pecah atau rusak sehingga bisa mengalami perdarahan vagina dan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Beberapa ibu hamil tidak nyaman saat berhubungan intim dan jangan dipaksa. Atau bisa dicoba gaya lain sehingga ibu hamil lebih nyaman, gaya spoon misalnya.
Proses persalinan terjadi pada usia kehamilan 37-42 minggu. Banyak yang tak kunjung kontraksi, padahal usia kehamilannya sudah cukup, Dokter akan memberikan oksitoksin sintesis ke dalam tubuh untuk memicu kontraksi.
Selain cara tersebut, perlu juga dengan berhubungan intim. Karena seperti sperma yang mengandung prostalglandin sehingga dapat membantu proses persalinan normal. Jika kondisi kehamilan sehat, sebenarnya tidak masalah untuk melakukan hubungan seksual (dengan ejakulasi di dalam) saat hamil pada usia kehamilan berapapun. Asalkan tidak ada keluhan saat kehamilan seperti flek perdarahan, cairan ketuban merembes, rahim kontraksi terus menerus dan riwayat keguguran berulang maka hubungan seksual dalam kehamilan diperbolehkan.
Sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi mampu menimbulkan terjadinya kontraksi Rahim. Aktivitas saat berhubungan badan berisiko menimbulkan terjadinya perdarahan pasca senggama. Janin sebenarnya tidak akan terpengaruh karena dilindungi oleh plasenta dan kontraksi rahim yang timbul saat orgasme tidak cukup kuat untuk mencetuskan persalinan.
Posisi yang dianjurkan adalah posisi wanita di atas terutama pada kehamilan di trimester ketiga. Pada usia kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) dimana kepala janin sudah memasuki rongga panggul, tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual karena dikhawatirkan dapat menyebabkan perdarahan atau persalinan dini. Demikian informasi mengenai berhubungan intim saat hamil yang memicu persalinan alami. (MLS)