Apakah Cairan Pra Ejakulasi Dapat Membuat Hamil?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kehamilan merupakan suatu hasil proses nidasi antara sel telur dan sperma setalah proses pembuhan, pada umumnya sampai berumur 37-42 minggu (aterm). Pada saat seorang pria melakukan ejakulasi maka sel sperma yang masuk ke dalam vagina akan melewati banyak rintangan untuk sampai masuk ke dalam rahim dan bisa membuahi sel telur di dalam tuba fallopi.

Dengan kata lain bahwa masa kehamilan merupakan suatu hal yang telah memiliki prosesnya secara alamiah di dalm tubuh manusia. Dalam masyarakat terdapat sebuah pertanyan mengenai kehamilan, dimana pertanyaan tersebut berupa bisakah seorang pria melakukan pra ejakulasi dapat mengakibatkan kehamilan pada seorang wanita?

Pra ejakulasi atau cairan pra ejakulasi merupakan suatu cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar cowper, dimana pada dua kelenjar kecil yang berada di sepanjang saluran reproduksi seorang pria. Cairan tersebut pada umumnya berwarna bening dan dikeluarkan pada saat ereksi. Fungsi dari cairan ini bisa membantu menetralkan lingkungan asam dari uretra dan membantu melindungi sperma yang akan keluar.

Cairan ini pada pra-mani atau pra ejakulasi tidak memiliki kandungan sperma. Dengan kata lain seorang pria yang melakukan pra ejakulasi tidak bisa membuah seorang wanita, karena tidak dapat membuahi sel telur. Meskipun di dalam uretra terdapat sperma yang tertinggal pada saat ejakulasi sebelumnya, hal ini bsa saja masuk ke dalam cairan tersebut.

Namun sisa sperma tersebut akan kembali ke ujung penis, saat gairah sedang tinggi dapat membuat sejumlah sperma ikut terangkut ke dalam cairan ini dan masuk ke dalam tubuh pasangan. Cairan pra ejakulasi yang masuk berpeluang kecil untuk terjadinya kehamilan dibandingkan dengan cairan ejakulasi.

Menurut riset yang dilakukan pada tahun 2011 pada 27 responden laki-laki menyatakan bahwa 11 orang memproduksi cairan preseminal dengan mani. Dalam 10 kasus tersebut, kebanyakan sperma tersebut adalah sperma motil, sehingga pada saat seorang pria pra ejakulasi bisa menyebabkan kehamilan, namun hal ini sangat jarang sekali terjadi.

Cairan pra ejakulasi mengandung sperma mati atau bahkan tidak mengandung sperma sekali. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada sperma yang lolos masuk ke dalam cairan pra ejakulasi dan mengakibatkan kehamilan, hal ini sangat jarang sekali terjadi. Cairan pra ejakulasi dapat mengakibatkan kehamilan pada seorang wanita karena di dalam cairan tersebut terdapat sebuah sperma mesti tidak sebanyak cairan ejakulasi sebenarnya.

Karena cairan pra ejakulasi yang tidak tercampur atau di masukin oleh sel sperma sebenarnya tidak akan menyebabkan kehamilan. Cairan pra ejakulasi berfungsi untuk melumasi vagina pada saat berhubungan intim. Kesimpulan dari berbagai pernyataan para ahli dan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa cairan pra ejakulasi tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Akan tetapi jika terjadi kehamilan pada seorang wanita yang di masukin cairan pra ejakulasi karena cairan tersebut telah di masukin dan bercampur dengan sel spermaa. Untuk itu IPPF menyarankan agar anda tidak mengandalkan metode mencabut penis dari vagina pada saat sebelum ejakulasi untuk mencegah kehamilan karena pada kenyataannya tidak sedikit wanita yang hamil pada saat mengalami hal tersebut. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here