Apakah Tes HSG Memiliki Efek Samping dan Risiko?

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Tes HSG menggunakan bantuan sinar-X dan zat kontras. Tes ini sering disarankan oleh dokter untuk mengetahui adanya sumbatan di saluran tuba fallopi atau tidak. Tes ini dapat mengetahui bentuk atau struktur rahim. Tes HSG sering dilakukan untuk mencari tahu penyebab infertilitas, namun prosedur ini tidak terbatas dilakukan pada wanita yang memiliki masalah kesuburan saja.

Tetapi juga dilakukan pada wanita yang telah melakukan operasi ligasi tuba fallopi untuk mengetahui keberhasilan operasi. Setelah tes HSG dilakukan, maka dokter akan menjelaskan hasil atau gambar dari tes HSG ini. Apabila terdapat sumbatan pada saluran tuba maka anda akan disarankan untuk melakukan tindakan lain yang bertujuan untuk melihat lebih detail pada saluran tuba. Atau dokter akan menyarankan untuk melakukan program bayi tabung sebagai solusi.

Setelah anda mengetahui apa itu tes HSG, hal-hal yang perlu anda persiapkan dan bagaimana prosedurnya, tentunya anda juga harus mengetahui apakah terdapat efek samping setelah melakukan tes HSG ini. Pemeriksaan ini cukup aman dan jarang menimbulkan komplikasi.

Meski komplikasi dari prosedur HSG sangatlah jarang. Ada beberapa risiko yang dapat terjadi antara lain, reaksi alergi terhadap zat kontras, infeksi endometrium atau tuba fallopi, dan cedera uterus. Tetapi kecil kemungkinannya karena sebelum pemeriksaan, anda alan menjalani skin test terlebih dahulu untuk mengetahui adanya alergi cairan kontras yang digunakan atau tidak.

Sinar X yang digunakan juga dalam dosis yang dikontrol untuk meminimalkan paparan radiasi yang diterima. Ada beberapa efek samping setelah tes HSG dilakukan. Beberapa wanita mengeluh merasa pusing, mual dan perdarahan ringan dan dianjurkan untuk menggunakan pembalut.

Anda mungkin akan merasa kram seperti sedang mengalami menstruasi.  Akan tetapi, tidak perlu khawatir karena efek samping ini normal dan akan bersifat sementara. Namun anda juga harus waspada jika terjadi efek seperti :

  • Infeksi
  • Demam
  • Muntah
  • Pingsan
  • Perdarahan berat
  • Cairan vagina yang berbau busuk
  • Nyeri dan kram yang sangat hebat

Pemeriksaan HSG jarang dilaporkan berdampak pada siklus menstruasi wanita. Normalnya siklus menstruasi wanita terjadi setiap 21-35 hari dan biasanya sama setiap bulannya, namun ada juga saat wanita terlambat mengalami menstruasi. Hal ini dapat disebabkan oleh stres, kelebihan berat badan, penurunan berat badan secara drastis, kelelahan akibat aktivitas berlebih dan sebagainya. Oleh karena itu anda harus menjaga kesehatan tubuh anda setelah melakukan tes HSG. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here