SehatFresh.com – Selama menjalani masa kehamilan, terkadang keadaan abnormal bisa saja terjadi. Ini menjadi hal yang paling ditakutkan wanita, sekaligus mimpi buruk bagi para ahli medis. Lantas bagaimana cara penanganan janin yang ternyata tidak memiliki perkembangan positif di dalam kandungan?
Faktor yang menyebabkan perkembangan janin tak normal
Tidak ada manusia yang bisa memprediksi kehidupan, termasuk juga masa depan bayi yang terdapat di dalam kandungan. Meskipun sudah melalui prosedur medis saat kehamilan, namun perkembangan janin bisa saja mengalami hambatan.
Alhasil guna menjaga agar kehamilan tidak menimbulkan masalah, maka wanita hamil secara spontan harus melakukan berbagai usaha guna menjaga kesehatannya. Di antaranya istirahat yang lebih cukup, mengonsumsi makanan sehat, hingga berkonsultasi rutin dengan spesialis kandungan.
Namun meskipun usaha-usaha itu telah dilakukan, tidak sedikit pula terjadi kondisi dimana janin tidak berkembang dengan normal. Kondisi janin yang tidak berkembang secara normal itu bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Lighted ovum atau kondisi hanya terdapat kantung janin, namun tidak ada janin didalamnya.
- Ibu hamil mendapatkan asupan asam folat yang kurang.
- Ibu hamil mengalami infeksi, khususnya pada rahim.
- Ibu hamil menerapkan gaya hidup tidak sehat.
- Ibu hamil memiliki kelainan pada rahim, plasenta atau genetika.
Bagaimana cara penanganan janin yang tidak berkembang?
Beberapa situasi di atas itulah bisa menyebabkan tidak berkembangnya janin di rahim ibu hamil. Namun guna memastikan apakah janin yang terdapat dalam kandungan ibu hamil berkembang atau tidak, maka harus melalui diagnosa medis.
Jika sudah dipastikan bahwa janin di dalam kandungan tidak berkembang, maka beberapa cara akan dilakukan oleh ahli medis. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengatasi janin yang tidak berkembang.
- Mengeluarkan janin. Bila hasil diagnosa tersebut ternyata janin tidak berkembang dan sudah tidak bisa diselamatkan, maka cara mengatasinya harus mengeluarkan janin tersebut dari rahim.
- Mengonsumsi obat pelunak jaringan untuk membantu proses pengeluaran janin. Langkah yang biasanya harus dilalui dalam proses pengeluaran janin adalah dengan pemberian obat pelunak jaringan kepada ibu hamil. Obat ini akan membantu melunakan janin dan dinding rahim, sehingga janin tersebut jatuh dengan sendirinya.
- Bila pengkonsusian obat pelunak jaringan tak memberikan dampak positif, maka usaha berikutnya adalah dengan tindakan kuret. Kuret adalah tindakan medis untuk membersihkan berbagai macam jaringan yang terdapat pada rahim ibu hamil. Prosedur kuret biasanya diperuntukan untuk wanita yang mengalami keguguran.
Usaha yang harus dilakukan ibu hamil. Guna mengatasi diagnosa awal mengenai janin yang tidak berkembang secara normal, berbagai cara bisa dilakukan ibu hamil. Di antaranya memenuhi asupan asam folat, mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari minuman atau makanan yang mengandung kafein, mengelola kadar gula darah, hingga menjauhi stres. (APY)