Dampak Negatif Mengonsumsi Ganja Terhadap Vitalitas Seksual

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Ganja adalah salah satu tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan berkat kandungan tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) biasanya lebih terkenal untuk digunakan sebagai obat psikotropika. Ganja dalam bahasa latin disebut dengan Cannabis sativa atau Cannabis indica. Ciri-ciri tanaman ganja yakni dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 2 meter dan tumbuh di area pegunungan tropis, daunnya berbentuk menjari dan berukuran kecil.

Di dalam dunia medis, ganja sudah terkenal digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit, beberapa diantaranya adalah membantu penyembuhan tulang yang patah dan sebagai pereda nyeri yang hebat (pasien kritis). Tumbuhan ganja juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkan sangat kuat.

Akan tetapi, saat ini ganja banyak beredar di kalangan masyarakat umum. Dengan beredarnya ganja di kalangan masyarakat umum, nilai ganja menjadi berubah dan disalahgunakan secara bebas. Padahal, apabila kita mengonsumsi ganja tanpa resep dari dokter banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan.

Sebagai contoh ganja dapat merusak pembuluh darah, mempengaruhi memori jangka pendek, menurunkan kreatifitas, menghancurkan sel-sel otak dan meningkatkan resiko terkena kanker testis. Selain dampak-dampak negatif yang telah disebutkan, ternyata ada juga dampak negatif yang mempengaruhi kehidupan seksual bagi para pasangan.

Berikut ini adalah dampak negatif dari mengonsumsi ganja pada kehidupan seksual:

  • Menghilangkan fungsi ereksi

Dari hasil sebuah penelitian telah membuktikan bahwa di dalam ganja terdapat molekul yang mempunyai efek menghambat reseptor saraf pada penis, hal ini berdampak pada menurunnya kemampuan pria untuk ereksi. Tidak hanya menurunkan fungsi ereksi, mengonsumsi ganja sangat berdampak buruk pada vitalitas seksual pria, diantaranya adalah menurunkan libido dan ejakulasi. Hal ini dikarenakan ada suatu zat di dalam ganja yang dapat memicu meningkatknya kadar prolaktin di dalam tubuh. Selain itu, efek yang ditimbulkan akibat mengonsumsi ganja tanpa resep dari dokter dapat memicu seorang pria mengalami kanker testis.

  • Sulit terlubrikasi

Masalah ini sering dialami wanita pada saat menginjak usia lanjut atau pada wanita yang mengalami kelainan hormon seksualnya. Akan tetapi, bagi seorang wanita yang terbiasa mengonsumsi ganja, kondisi ini dapat terjadi sewaktu-waktu. Kondisi sulitnya terlubrikasi digambarkan apabila kondisi vagina terasa kering sehingga sulit untuk melakukan hubungan seksual.

  • Sulit mencapai orgasme

Sudah kita ketahui bahwa ganja mempunyai efek euforia (membuat pengguna seakan melayang-layang). Saat melakukan hubungan seksual, biasanya pasangan akan merasa setengah sadar sehingga tidak fokus. Bahkan, besar kemungkinan sebelum melakukan kegiatan inti pasangan akan cenderung untuk tidur. Akibatnya adalah sulit untuk mencapai orgasme.

Dapat disimpulkan bahwa dengan mengonsumsi ganja dapat menimbulkan dampak yang negatif dan dapat menurunkan tingkat vitalitas kehidupan seksual. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here