Bahayanya Berbuka Puasa Langsung Merokok

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Banyak perokok mengakui bahwa menahan lapar dan haus lebih mudah ketimbang menahan keinginan merokok. Tidak sedikit  pula perokok yang langsung mencari dan menghisap rokok setelah minum air saat waktu berbuka tiba. Langsung merokok saat berbuka puasa sebenarnya tidak disarankan karena memiliki efek buruk pada kesehatan.

“Menggunakan produk tembakau, termasuk mengunyah tembakau, sangatlah berbahaya, terutama saat baru berbuka puasa,” ujar Dr. J. Issac. Beliau meneruskan, tubuh seseorang yang berpuasa sedang sangat membutuhkan cairan, glukosa dan oksigen. Merokok pada kondisi tubuh seperti ini bisa berujung pada kontraksi pembuluh darah. Hal ini bisa mencegah oksigen mengalir dalam tubuh.

Hal senada diungkapkan oleh dr. Agus Dwi Susanto, spesialis paru dari RS Persahabatan, Jakarta. “Saat berpuasa, kita tidak makan dan minum selama belasan jam. Perut kosong dan tidak ada nutrisi yang masuk. Tapi ketika buka puasa sebentar langsung merokok. Itu berarti yang kita masukan pertama ke dalam tubuh adalah zat-zat beracun,” ujarnya.

Ia memaparkan, bahaya zat-zat yang terdapat dalam asap rokok, terutama yang bersifat akut, seperti nikotin dan karbon monoksida. “Efek nikotin akan langsung masuk ke otak karena ada reseptornya. Jika kita memasukkan nikotin dalam jumlah banyak pada waktu singkat akan timbul rasa mual dan sakit kepala,” paparnya.

Sementara itu, karbon monoksida merupakan zat beracun yang mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibanding oksigen. Menurut dr. Agus, akibatnya adalah tubuh bisa kekurangan oksigen dan terasa pusing.

“Berbuka puasa dengan rokok berarti racun akan masuk dalam darah dengan cepat. Kalau zat-zat kimia lain, seperti tar sifatnya kronik atau jangka panjang dan berakumulasi di dalam tubuh,” ungkapnya.

Selain itu, kebiasaan merokok saat berbuka puasa juga lebih mudah memicu batuk akibat iritasi saluran napas. “Kita tidak minum sehingga hidrasi kurang dan tenggorokan kering. Iritasi saluran napas lebih rentan jika kita merokok,” katanya.

Sementara itu, dr. Riaz Ahmad Minhas, dokter di Emirates Clinic and Laboratories di Al Ain, Abu Dhabi menyampaikan, “Langsung merokok setelah minum air putih dan makan sebuah kurma adalah sesuatu yang sangat menyakitkan bagi tubuh”. Dia menyarankan, para perokok untuk menghindari merokok setelah berbuka puasa karena hal ini bisa menghancurkan kesehatan mereka.

Banyak penggiat kesehatan, baik dokter maupun aktivis antirokok, menyarankan agar para perokok menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk berhenti merokok secara total. Melihat efek buruk merokok di bulan Ramadan, saran ini adalah sesuatu yang sangat patut diikuti.

Dr. Minhas mengatakan, Ramadhan adalah kesempatan emas bagi para perokok untuk berhenti. “Jika seseorang bisa tidak merokok selama sehari penuh, dengan tekad kuat dia bisa menjadikan hal ini sebagai kebiasaan dan berhenti untuk selamanya,” katanya. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here