Dampak Pemakaian Obat Asam Mefenamat saat Hamil

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Asam mefenamat merupakan obat golongan analgesik dan juga dapat digunakan sebagai obat antiinflamasi. Asam mefenamat dalam dunia kesehatan digunakan untuk mengatasi seperti nyeri pada saat sakit gigi, sakit telinga dan lain-lain. Asam mefenamat tersedia dalam berbagai sediaan, mulai dari tablet hingga injeksi (diberikan melalui suntikan).

Penggunaan obat asam mefenamat sendiri di Indonesia sudah cukup besar, karena tersedia bebas di pasaran (apotek). Keadaan tersebut diperkuat dengan adanya efek samping yang tidak terlalu signifikan pada pemakainya. Efek samping yang khas dalam penggunaan asam mefenamat yakni terlihat pada saluran cerna, kemungkinan pemakainya akan mengalami dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.

Asam mefenamat merupakan obat jenis analgetik, namun tergolong dalam NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs). Apabila ditelusuri, obat-obatan jenis NSAID ternyata kurang tepat apabila digunakan oleh para ibu hamil. Asam mefenamat yang termasuk ke dalam obat NSAID masuk ke dalam kategori obat C, dimana obat-obatan jenis ini dapat mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.

Obat-obatan yang termasuk ke dalam kategori C sebelumnya sudah dilakukan tahap uji coba, namun hanya pada hewan. Berikut ini adalah kemungkinan yang dapat terjadi apabila mengonsumi obat asam mefenamat saat hamil:

  1. Risiko keguguran

Dampak negatif pertama yang menjadi sorotan adalah keguguran. Hingga saat ini memang belum dilakukan penelitian bahwa ada dampak langsung dari penggunaan asam mefenamat yang dapat menggugurkan kandungan. Akan tetapi, presentase ibu hamil yang mengalami keguguran jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi asam mefenamat.

  1. Bayi lahir prematur

Penggunaan asam mefenamat pada ibu hamil yang memasuki trimester ketiga beresiko untuk melahirkan bayi prematur. Keadaan ini merupakan efek dari obat NSAID yang menyebabkan duktus arteosus yang seharusnya terbuka, malah tertutup. Duktus arteosus sendiri merupakan pembuluh darah yang menghubungkan aorta (pembuluh darah besar) dan arteri pada paru-paru. Jika duktus ini terhambat, maka bukan saja mempengaruhi ibu akan tetapi mempengaruhi status oksigenasi dari janin yang ada di dalam kandungannya.

  1. Bayi lahir cacat

Asam mefenamat yang merupakan obat kategori C sebaiknya dihindari apabila tidak memerlukannya secara signifikan. Pasalnya, mengonsumsi asam mefenamat dikhawatirkan akan merusak struktur organ janin dan menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat.

Setelah mengetahui efek dari penggunaan asam mefenamat saat masa kehamilan, ada baiknya ibu selalu mengikuti perkembangan ilmu dan peraturan yang ada. Ibu dapat memilih alternatif dalam penggunaan obat-obatan penurun rasa sakit, selain obat asam mefenamat yakni jenis parasetamol. Akan lebih baik lagi apabila ibu hamil langsung berkonsultasi pada dokter tentang pengobatan yang sesuai. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here