SehatFresh.com – Perkembangan emosi pada remaja ditandai dengan ketidakstabilan emosi dan penuh dengan gejolak. Sedangkan untuk faktor yang mempengaruhi emosi pada remaja antara lain:
- Perkembangan Usia
Perkembangan dari kematangan emosi seorang remaja akan berjalan beriringan dengan semakin bertambahnya usia. Ini bisa terjadi karena kematangan emosi akan dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan dan kematangan fisiologis seseorang. Ketika usia seseorang bertambah, maka hormonal dalam tubuh juga semakin berkurang sehingga pengaruh terhadap kondisi emosi juga semakin menurun. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika seorang remaja yang sudah lebih tua juga masih memiliki kondisi emosi seperti anak anak yang cenderung meledak ledak yang disebabkan karena kelainan dalam tubuh khususnya kelainan anggota fisik.
- Keadaan Dasar Remaja
Struktur pribadi seorang remaja akan turut berperan penting dalam menentukan mudah tidaknya seorang remaja bisa mengatasi sebuah perasaan yang sedang dialami. Struktur pribadi remaja inilah yang nantinya menjadi pembeda dari masing masing emosi anak remaja.
- Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin juga menjadi faktor yang sangat berhubungan dengan perbedaan hormonal laki laki dengan perempuan. Peran jenis atau tuntutan sosial akan sangat berpengaruh terhadap perbedaan karakteristik emosi diantara remaja pria dan juga remaja wanita.
- Perbedaan Individual
Dengan semakin meningkatnya usia remaja, maka semua emosi nantinya akan diekspresikan secara lebih jelas sebab mereka sudah belajar dari reaksi orang dewasa tentang luapan emosi yang berlebihan entah dalam bentuk kegembiraan atau emosi yang sebaliknya berdasarkan macam macam sifat manusia. Seorang remaja yang sehat akan lebih terlihat kurang emosional jika dibandingkan dengan anak remaja yang kurang sehat.
- Perubahan jasmani atau fisik
Perubahan atau pertumbuhan yang berlangsung cepat selama masa puber menyebabkan keadaan tubuh menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini mempengaruhi kondisi prikis remaja. Tidak setiap remaja siap menerima perubahan yang dialami, karena tidak semuanya menguntungkan. Terutama perubahan tersebut mempengaruhi penampilannya.
- Perubahan dalam hubungan dengan teman-teman
Pada awal remaja biasanya mereka suka membentuk gang yang biasanya pula memiliki tujuan yang positif untuk memenuhi minat bersama mereka, namun jika diteruskan pada masa remaja tengah atau remaja akhir para anggota mungkin membutuhkannya untuk melawan otoritas atau untuk melakukan yang tidak baik. Yang paling sering mendatangkan masalah adalah hubungan percintaan antar lawan jenis dikalangan remaja. Percintaan dikalangan remaja juga terkadang manimbulkan konflik dengan orang tua, karena ada kekhawatiran dari pihak orang tua kalau terjadi hal-hal yang diluar batas sehingga mereka melarang anaknya pacaran.
- Perubahan dalam hubungan orang tua
Orang tua yang mendidik anaknya yang sedang beranjak dewasa dengan cara apa yang dianggap baik oleh orang tua. Jika penerapan hukuman dilakukan dengan cara yang tidak bijak dapat menyebabkan ketegangan yang lebih berat sehingga dapat menimbulkan pemberontakan pula, karena pada dasarnya ada kecenderungan remaja untuk melepas diri dari orang tua.
- Perubahan dalam hubungannya dengan sekolah
Menginjak remaja mungkin mereka mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk kehidupan dimasa mendatang. Hal ini sedikit banyak dapat menyebabkan kecemasan sendiri bagi remaja. Lebih lanjut berkaitan dengan apa yang akan mereka lakukan setelah lulus. (KKM)