SehatFresh.com – Puting merupakan bagian dari payudara yang memiliki manfaat vital. Baik pria maupun wanita memiliki puting susu. Namun, fungsi puting pria berbeda dengan fungsi puting pada wanita. Fungsi puting wanita yang utama adalah untuk laktasi atau menyusui. Lantas, apa fungsi puting susu bagi pria mengingat pria tak bisa menyusui?
Meskipun tidak untuk menyusui, bukan berarti tidak ada fungsi puting susu pada pria. Fungsi puting pada laki-laki atau yang lebih spesifiknya fungsi payudara pada laki-laki adalah sebagai pelindung organ di dalam tubuh. Jika terjadi benturan, fungsi puting pria diharapkan dapat membantu menurunkan risiko cedera pada jantung dan paru-paru.
Selain itu, fungsi puting susu pria lainnya adalah sebagai daya tarik seksual. Puting pria memang tidak sesensitif puting pada wanita, tapi masih bisa meningkatkan kenikmatan aktivitas seksual jika diberikan rangsangan. Sama seperti puting pada wanita, puting pria juga dapat bereaksi jika dirangsang.
Berbeda dengan puting wanita yang bisa membesar dan menjadi tegak saat terkena rangsangan, maka puting pria akan menegang saat mereka mengalami orgasme. Meskipun tidak ada fungsi puting pada pria yang spesifik, tapi tentunya kita tidak bisa berkata bahwa puting pria tidak berguna sama sekali. Bahkan jika tidak ada fungsi-fungsi sederhana yang disebutkan di atas, masih ada fungsi puting lelaki untuk menyempurnakan penampilan.
Tentunya Anda tidak bisa membayangkan bukan bagaimana bentuk payudara pria tanpa puting? Perkembangan puting pada pria dan wanita terjadi sekitar seminggu sebelum diferensiasi seksual terjadi pada embrio. Pada saat menjadi embrio, tubuh pria dan wanita memiliki jaringan dan cetakan yang sama.
Termasuk juga dengan kondisi kedua payudara. Kemudian seiring bertambahnya usia kandungan, ada pengaruh dari gen, kromosom Y, serta hormon testosteron yang membawa perubahan maskulinitas pada embrio pria. Akhirnya hal inilah yang kemudian membuat pertumbuhan puting pria terhenti atau yang disebut dengan immature.
Sementara hormon testosteron membuat testis dan penis terus bertumbuh. Hal lain yang menarik diketahui adalah pria juga bisa terkena kanker payudara. Pria bisa terkena kanker payudara karena mereka memiliki jaringan payudara yang sama dengan wanita.
Meskipun wanita memiliki payudara yang lebih besar, jaringan payudara pada manusia dapat berkembang menjadi kanker setiap saat. Selain itu, payudara pria juga bisa membesar. Ini bisa terjadi karena kelebihan jaringan payudara, kelebihan lemak atau keduanya.
Kelebihan jaringan payudara dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, tumor pituitari, steroid anabolik, di antara penyebab lainnya. Operasi ginekomastia dapat menghilangkan kelebihan jaringan payudara, lemak atau keduanya dan dapat terdiri dari eksisi kulit, eksisi jaringan payudara dan atau sedot lemak.