SehatFresh.com – Sering terjadi pada banyak kasus ibu hamil mengalami darah rendah. Perubahan yang terjadi pada tubuh selama hamil memang memberi banyak efek samping. Termasuk jadi rentan kena darah rendah.
Apa Saja Gejala Tekanan Darah pada Ibu Hamil?
Ibu hamil akan mengalami peningkatan arus darah dalam tubuh untuk menjaga pasokan oksigen dan nutrisi ke janin. Hal ini menyebabkan tekanan darah tubuh ibu hamil menurun. Dapat dikatakan, ini adalah penyebab utama tekanan darah rendah atau hipotensi pada sebagian besar perempuan hamil.
Namun, ada juga penyebab lain termasuk memiliki anak kembar, riwayat medis hipotensi bawaan yang sudah terjadi dari sebelum hamil atau penyakit medis yang mendasari seperti dehidrasi, penyakit jantung tertentu serta anemia. Selain itu, faktor-faktor seperti kekurangan asam folat atau vitamin B12 bisa menyebabkan ibu hamil mengalami tekanan darah rendah. Biasanya ibu hamil akan mengalami pusing dan kunang setelah duduk lama atau jongkok.
Jika kamu pengguna toilet jongkok, kamu harus berhati-hati saat bangun. Lakukan dengan perlahan. Pemakaian epidural juga sering menyebabkan penurunan tekanan darah. Gejala tekanan darah rendah saat hamil yaitu sebagai berikut:
- Pada sebagian besar ibu hamil, tekanan diastolik mungkin turun hingga 15mm Hg, sedangkan tekanan sistolik mungkin turun sekitar 5-10mm Hg.
- Tekanan-tekanan sistolik dan diastolik yang turun dapat berlangsung selama periode kehamilan dan semuanya kembali normal setelah itu.
- Umumnya, orang dewasa termasuk juga untuk ibu hamil dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah normal sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Angka 120 dan 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh, kondisi ini sering tekanan sistolik.
Gejala-gejala lain dari tekanan darah rendah yaitu sebagai berikut;
- Sakit kepala ringan terutama saat berdiri tiba-tiba dari posisi duduk
- Penglihatan kabur atau berbayang
- Mual
- Pucat, berkeringat dan kulit dingin
- Kesulitan konsentrasi
- Denyut jantung tinggi
- Haus yang berlebihan
- Kelelahan dan kecapekan
Beberapa Kondisi Saat Tekanan Darah Rendah
- Pelebaran Pembuluh Darah
Tekanan darah rendah yang dialami saat hamil bisa disebabkan oleh pembuluh darah dan pelebarannya. Tekanan sistol ibu hamil bisa menurun 5 hingga 10 poin dan tekanan distolnya bisa menurun 10 hingga 15 poin. Pembuluh darah pun akan melebar untuk menyokong pertumbuhan janin. Namun karena volume darah belum cukup banyak, jantung harus bekerja lebih keras dalam mengalirkan darah dan bisa menyebabkan tekanan darah rendah.
- Hipotensi pada Posisi Baring (Terlentang)
Hipotensi baring ini terjadi saat wanita terkena darah rendah saat hamil ketika dalam posisi berbaring (terlentang). Saat berbaring, rahim akan memberi tekanan pada sebagian besar pembuluh darah di dalam tubuh, termasuk vena cava dan aorta. Akibatnya sirkulasi darah terhambat. Gejalanya bisa menimbulkan perasaan sesak dan perasaan cemas atau gelisah. Cara untuk mencegahnya adalah tidur miring dan tidak berbaring.
- Hipotensi saat Berdiri
Saat sedang hamil, mungkin Anda akan lebih sering merasakan hal ini. Yaitu ketika merasakan pusing saat berdiri dari posisi jongkok atau duduk. Hal ini karena volume darah dalam tubuh yang lebih besar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya jangan langsung terburu-buru berdiri dari posisi jongkok atau duduk. Agar tak terkena darah rendah saat berdiri.
- Anemia
Saat kebutuhan vitamin B12 atau asam folat tak tercukupi selama kehamilan, Moms berisiko kena anemia. Dan anemia bisa menyebabkan darah rendah. Penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamin selama kehamilan agar terhindar dari risiko kena darah rendah juga anemia. (MLS)