SehatFresh.com – Menurut pernyataan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DepKes RI), makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Manusia pada dasarnya hidup membutuhkan makanan untuk menyokong energi agar dapat beraktivitas. Namun hingga saat ini, banyak makanan yang diperjual belikan untuk kepentingan kesenangan semata.
Bukan hanya makanan pokok, tetapi makanan ringan dan camilan-camilan saat ini sudah amat beragam didagangkan. Tuntutan akan pekerjaan juga dapat menimbulkan keinginan praktis untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan cara membeli. Karena ada begitu banyak jenis makanan yang tersedia mulai dari yang mahal hingga murah, sehingga kita dapat dengan bebas memilih dan membeli makanan tersebut.
Namun, ada baiknya kita sebagai pembeli lebih jeli dalam memilih makanan yang akan dibeli untuk konsumsi sehari-hari. Karena kita tidak mengetahui proses dari pembelian bahan, pengolahan, hingga penyajiannya seperti apa dan kita perlu waspada akan hal-hal tersebut. Membeli makanan di luar rumah bukanlah kegiatan yang dilarang, akan tetapi kita harus lebih waspada akan makanan yang mudah untuk terkontaminasi bakteri.
Kita tahu sendiri bahwasanya bakteri jahat yang menempel pada makanan, maka akan masuk dan menyerang sistem kesehatan tubuh dan dapat menyebabkan kita sakit. Untuk menghindari makanan yang mudah terkontaminasi bakteri, kita dapat membedakannya dengan makanan yang lebih sehat. Berikut ini adalah tips mengenali makanan yang mudah terkontaminasi bakteri.
- Daging yang belum matang saat dimasak
Kebudayaan Barat yang memakan daging yang dimasak setengah matang ternyata dapat mendatangkan masalah, pasalnya daging merah dan mentah adalah tempat favorit bagi bakteri seperti Salmonella, E. coli dan Listeria untuk berkembang biak. Bakteri Salmonella merupakan penyebab penyakit demam tiphoid.
- Ikan tuna
Ikan tuna biasanya dapat dimakan secara langsung setelah ditangkap, akan tetapi ternyata memakan ikan tuna sebelum dimasak cukup berbahaya karena ikan tersebut dapat membawa bakteri Scombrotoxin. Bakteri tersebut dapat mengganggu kesehatan, maka dari itu kita harus waspada jika akan mengonsumsi ikan tuna yang belum dimasak.
- Makanan kalengan
Siapa yang menyangka bahwa makanan kalengan ternyata mudah untuk terkontaminasi bakteri, ternyata justru setelah diawetkan dan sudah mendekati waktu kadaluarsa maka banyak bakteri yang tumbuh di dalamnya. Selain itu, makanan kalengan yang tidak diolah dengan benar juga akan menyebabkan makanan tersebut rawan terkontaminasi bakteri Clostridium botulinum.
- Tiram mentah
Tiram yang disajikan mentah atau kurang matang ternyata dapat mengandung kuman yang sebagian besar merupakan norovirus dan bakteri yang dikenal sebagai Vibrio vulnificus, keduanya dapat menyebabkan mual, muntah dan diare. Waspadalah apabila Anda ingin memakan tiram secara mentah, perhatikan pula cara pengolahannya.
Nilai suatu makanan ditinjau dari keadaan fisiknya, kandungan kimia, dan kontaminasi mikroorganisme yang ada di dalamnya serta bisa juga dari aspek gizi yang terkandung pada makanan tersebut. Bahkan DepKes RI juga memberi pernyataan bahwa makanan yang baik harus memenuhi syarat yakni enak rasanya, bersih dan sehat, memenuhi gizi yang cukup, mudah dicerna dan diserap tubuh. Jadi, bukan berarti kita harus menghindari makanan tersebut.
Ada baiknya kita memperhatikan mulai dari segi pemilihan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan masak, pengangkutan makanan dan penyajiannya, agar terhindar dari bakteri jahat yang dapat mengganggu sistem kesehatan tubuh. (SPT)