SehatFresh.com – Kebiasaan mengorok atau mendengkur tentu bisa mengganggu orang di sekeliling penderitanya. Selain itu, mengorok juga bisa mengakibatkan napas penderitanya berhenti sesaat ketika tidur. Berbahaya bukan? Nah, kebiasaan mengorok ini bisa berawal dari kesehatan mulut yang buruk.
Ya, ternyata kebiasaan mengorok memiliki kaitan yang sangat jelas dengan kesehatan gigi. Bahkan, hal ini bisa menjadi pertanda seseorang mengalami penyakit obstructive sleep apnea.
Bila dilihat dari proporsinya, kondisi ini memang lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita. Untuk mendeteksi apakah dengkuran akan bertambah buruk dan berubah menjadi sleep apnea atau tidak, dokter biasanya akan menganjurkan si penderita melakukan tes tidur. Namun, sebelum repot-repot melakukan tes tidur, si penderita akan dirujuk ke dokter gigi terlebih dahulu untuk melakukan pemeriksaan gigi sederhana.
Pada dasarnya, dokter sudah bisa mendeteksi penyebab ngorok hanya dengan melihat kondisi gigi seseorang. Saat dokter menemukan permukaan gigi yang tidak rata atau aus, maka dokter sudah bisa menilai bahwa seseorang memiliki kebiasaan menggeretakkan gigi (bruxism). Menggeretakkan gigi adalah kebiasaan yang paling sering dilakukan oleh penderita sleep apnea.
Martha Cortes, DDS, seorang dokter gigi sekaligus spesialis sleep apnea asal New York mengungkapkan kepada WebMD bahwa kebiasaan menggeretakkan gigi dapat membuat gigi rusak dan peradangan gusi. Akibatnya, bakteri penyebab masalah gigi dan mulut akan semakin berkembang dan kemudian menginfeksi jalan napas.
Selain kebiasaan menggeretakkan gigi, masalah gigi lainnya yang bisa menjadi penyebab ngorok adalah sebagai berikut:
- Gigi bengkok
- Lidah tergores
- Kemerahan di tenggorokan
- Mulut kering di pagi hari
- Gigi sensitif
Merokok juga dapat menyebabkan iritasi serius pada hidung dan tenggorokan yang dapat menyebabkan pembengkakan. Penyakit pembengkakan ini membatasi aliran udara yang masuk dan keluar. Akibatnya, saat tidur akan mendengkur. Maka, untuk berhenti mendengkur, penderita sleep apnea juga perlu menghilangkan kebiasaan merokok ini.
Singkatnya, semakin banyak masalah gigi dan mulut seseorang, maka semakin banyak pula bakteri yang akan berkembang dan berisiko menginfeksi saluran napas.
Cara utama untuk mencari tahu penyebab ngorok tentunya melalui pemeriksaan gigi rutin. Ini tidak hanya bermanfaat untuk mendeteksi penyebab ngorok, tetapi juga mencegah komplikasi penyakit lain yang bisa diketahui dari kondisi kesehatan gigi dan mulut.
Di samping itu, alat CPAP adalah salah satu pengobatan yang paling banyak digunakan untuk mengatasi sleep apnea. Alat tersebut berfungsi untuk memberikan tekanan berupa oksigen yang dapat melancarkan sistem pernapasan pada penderita sleep apnea. Dengan demikian, suara dengkuran pada penderita dapat berkurang secara perlahan.
Dokter gigi juga mungkin akan memberikan alternatif lain berupa alat Mandibular Advancement Splint (MAS). Alat tersebut dipasang pada kedua gigi atas dan gigi bawah untuk membantu menahan rahang saat tidur di malam hari. (SBA)