SehatFresh.com – Khitan merupakan sebuah proses memotong sebagian kulit penutup depan dari organ intim pria. Proses ini dapat menghindari timbulnya berbagai penyakit, di antaranya adalah fimosis, parafimosis, kandidiasis serta tumor ganas pada penis. Khitan dilakukan dengan cara memotong dan membuang lapisan luar pembungkus ujung penis (kulup).
Menurut ahli kesehatan, khitan memiliki manfaat bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran. Beberapa penelitian medis mengungkapkan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak berasal dari kalangan yang tidak dikhitan.
Menurut studi, pria yang dikhitan terbukti jarang tertular infeksi yang menular melalui hubungan seksual dibandingkan mereka yang belum dikhitan. Khitan terbukti menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan dapat menekan penularan HIV/AIDS hingga 60 persen. Terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan tertentu, khitan memiliki beberapa manfaat kesehatan, diantaranya :
- Menjaga kebersihan
Di negara non-muslim, khitan dianjurkan karena alasan kebersihan dan untuk mencegah infeksi saluran kemih dan kanker serviks. Penis yang dikhitan menghasilkan smegma lebih sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga lebih mudah dijaga kebersihannya. Kebersihan organ intim tentu bisa melindungi pria dari berbagai penyakit menular yang mematikan.
Apabila seorang pria dikhitan, maka pada bagian kepala penis akan terbuka dan lebih mudah dibersihkan. Khitan dapat mencegah timbulnya bekas luka pada kulit kepala penis, yang mungkin disebabkan oleh fimosis (ketidakmampuan untuk menarik masuk kulup) dan parafimosis (kemampuan untuk menarik kulit kulup hingga kepala penis terlihat, tetapi tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula)
- Mengurangi risiko HIV
HIV sering menular melalui hubungan seks. Penis adalah wilayah yang sering dilewati oleh virus penyebar HIV. Jika virus tersebut masuk ke dalam kulup, maka risiko penularan HIV menjadi lebih tinggi. Jika sudah dikhitan, virus tersebut tidak akan bisa tinggal di tempat tersebut untuk jangka waktu yang lama sehingga risiko HIV juga berkurang. Namun tetap saja, seks dengan pengaman tetap dianjurkan meski sudah berkhitan.
- Mencegah kanker
Selain untuk mencegah risiko penularan penyakit, ternyata khitan juga dapat mencegah kanker. Bahkan pria yang berkhitan juga membantu pasangan menurunkan risiko kanker serviks. Studi menunjukkan bahwa khitan dapat menghambat infeksi dan peradangan yang dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker prostat.
Seperti telah diketahui, infeksi dapat menyebabkan kanker dan penelitian menunjukkan bahwa infeksi menular seksual dapat berkontribusi pula pada perkembangan kanker prostat. Atas dasar itulah, maka khitan dianggap mampu melindungi seseorang dari perkembangan beberapa kasus kanker prostat.
- Mencegah peradangan dan infeksi
Bagian ujung organ intim pria merupakan tempat tumbuhnya banyak bakteri. Jika tidak dikhitan, pria berisiko menderita inflamasi yang berujung pada berbagai masalah kesehatan. Jika kulup dapat ditarik namun tidak dapat dikembalikan ke posisi semula maka disebut parafimosis. Parafimosis disebabkan oleh peradangan dan penyempitan kulup.
Fimosis terjadi ketika kulup menyempit sehingga hampir tidak dapat ditarik melalui kepala (glans) penis. Fimosis bisa bawaan atau disebabkan oleh infeksi berulang pada kulit. Oleh karena itu, khitan adalah cara pencegahan untuk mencegah kondisi-kondisi tersebut.