Mengenal Penyakit Stroke Non Hemoragik (SNH)

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Stroke merupakan suatu jenis penyakit yang ditandai dengan beberapa tanda dan gejala (sindrom) yakni hilangnya fungsi sitem saraf pusat yang dapat terjadi sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian. Stroke merupakan suatu jenis penyakit tidak menular yang angka kejadiannya relatif tinggi di negara Indonesia.

Penderita stroke mengalami spesifik gangguan pada sistem persarafan sehingga gejala yang biasanya muncul adalah kelumpuhan anggota badan tertentu. Penyakit stroke banyak diderita pada usia di atas 45 tahun. Stroke terbagi menjadi dua jenis yakni stroke hemoragik (perdarahan) dan stroke non hemoragik (SNH), angka kejadian stroke yang paling tinggi yakni pada jenis stroke non hemoragik dengan menyerang lebih dari 80% total penderita stroke.

Pengertian dari penyakit stroke non hemoragik sendiri menurut Sofwan dalam bukunya yang berjudul Stroke dan Rehabilitasi Pasca Stroke menyebutkan bahwa stroke non hemoragik merupakan jenis stroke yang disebabkan karena gangguan atau hambatan pada pembuluh darah otak tertentu sehingga dapat menyebabkan bagian otak mengalami penurunan pasokan oksigen dan akhirnya jaringan otak di daerah tersebut mati dan kehilangan fungsinya.

Stroke non hemoragik juga memiliki istilah lain di dalam bidang kesehatan yakni stroke iskemik atau jenis stroke yang diakibatkan karena kekurangan pasokan oksigen di daerah otak. Pengertian lain menyebutkan bahwa SNH merupakan penyakit yang dapat diawali dengan terjadinya serangkaian perubahan dalam otak yang terserang dan apabila tidak segera mendapatkan penanganan akan berujung pada kematian di bagian otak.

Selain itu, pada tahun 2008 seorang ahli menyebutkan bahwa SNH merupakan suatu penurunan aliran dara ke otak karena pembuluh darah mengalami penyempitan akibat adanya sumbatan. Berdasarkan penyebabnya, SNH dapat dibagi menjadi beberapa tipe diantaranya adalah karena trombosis (sumbatan). Trombosis terdiri dari:

  • Bekuan darah

Trombosis sendiri memiliki arti bekuan darah. Stroke non hemoragik tipe trombosis terjadi akibat adanya sumbatan pembuluh darah besar di otak oleh gumpalan atau plak. Gumpalan darah yang terakumulasi akan menghambat darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terhambat atau tidak adekuat sehingga otak mengalami kekurangan oksigen. Sedangkan plak akan menyebabkan masalah aterosklerosis dan pembuluh darah akan menyempit secara perlahan-lahan. Keadaan aterosklerosis biasanya terjadi ketika seseorang memiliki riwayat penyakit hipertensi yang sudah menahun atau cukup lama, sehingga pada saat usia lanjut terjadilah serangan stroke non hemoragik.

  • Embolisme

Embolisme merupakan masuknya benda-benda asing ke dalam pembuluh darah, contohnya adalah gelembung-gelembung udara atau darah yang menggumpal. Benda-benda asing tersebut tentunya akan menghalangi jalannya darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak, sehingga otak mengalami penurunan kadar oksigen. Terjadilah stroke non hemoragik. Hal yang harus dilakukan adalah melakukan pembedahan. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here