SehatFresh.com – Ketika waktu persalinan semakin dekat, tentunya akan ada banyak hal mengkhawatirkan yang mungkin membebani pikiran ibu seperti takut bayi cacat, takut harus operasi, takut persalinannya lama, dan sebagainya. Hal-hal tersebut bisa membuat ibu cemas terlebih bila sebelumnya ada teman atau kerabat yang menceritakan pengalaman bersalin mereka dengan informasi yang terdengar sedikit menakutkan.
Puncak kekhawatiran muncul bersamaan dengan dimulainya tanda-tanda akan melahirkan. Kontraksi yang semakin menjadi-jadi tentunya akan berpengaruh pada kecemasan ibu, sehingga kekhawatiran pun bertambah. Bila kekhawatiran ini tidak ditangani dengan baik, maka bisa merusak konsentrasi ibu sehingga bisa menghambat kelancaran persalinan.
Memang, rasa cemas, khawatir, dan takut menjelang persalinan itu wajar adanya. Sebab, kita tak tahu pasti apakah persalinan nanti dapat berjalan lancar atau tidak. Selalu ada kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. Meski demikian, rasa cemas, khawatir dan takut ini harus dikendalikan oleh ibu supaya persalinan dapat berjalan lancar. Namun ibu perlu menyadari bahwa pengendalian kecemasan harus ada dipersiapkan secara matang jauh hari sebelum persalinan.
Kontrol teratur ke dokter kandungan atau bidan secara rutin menjadi hal yang wajib dilakukan ibu hamil. Masalah seperti posisi janin sungsang, plasenta previa, pertumbuhan tidak normal, atau ibu menderita diabetes, jantung, diharapkan bisa segera terdeteksi melalui pemeriksaan rutin kehamilan. Pendeteksian ini sangatlah penting, selain untuk menjaga kesehatan kehamilan, juga untuk persiapan persalinan yang lebih matang.
Dokter atau bidan biasanya akan menerangkan apa saja yang harus dilakukan dan diperhatikan ibu saat hamil maupun menjelang bersalin. Bila ada masalah kesehatan yang mengganggu kehamilan, mereka akan memberikan informasi detail mengenai hal apa saja yang harus diperhatikan. Setiap hal akan berjalan lebih baik bila ibu bisa berpikir positif. Berfikir positif akan menumbuhkan sikap positif pula sehingga membuat ibu lebih kuat dalam menghadapi waktu persalinan nanti.
Bagi ibu yang mudah cemas dan takut, sebaiknya ada orang terdekat yang mendampinginya saat bersalin terutama suami. Selain faktor kedekatan, suami diharapkan akan memahami bahwa persalinan merupakan proses yang begitu berat dan penuh perjuangan sehingga ia akan lebih menyayangi istrinya. Jika suami tidak memungkinkan, pendampingan bisa dilakukan oleh orang tua atau kerabat dekat lainnya. Biasanya ibu yang pertama kali menjalani kehamilan cenderung memiliki ketakutan berlebih ketika membayangkan proses persalinannya kelak.
Keluarga diharapkan tetap terus memberikan dukungan. Dukungan dari keluarga akan sangat membantu ibu hamil dalam mengatasi masalah yang dialaminya selama masa kehamilan. Kecemasan menghadapi persalinan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang bersifat nyata ataupun yang bersifat tidak jelas. Maka dari itu, tidak ada salahnya ibu mengonsultasikan rasa cemas yang ibu rasakan kepada dokter guna mendapatkan solusi terbaik untuk masalah ibu.
Sumber gambar : www.kehamilanku.web.id