SehatFresh.com – Terkadang, kesibukan menjadi alasan paling sering bagi ayah untuk tidak menyisihkan waktu bermain bersama anak. Di saat bersamaan, mungkin saja ibu merasa kelelahan karena seharian bermain dengan buah hati. Bila ini terjadi, ada baiknya ayah menggantikan ibu untuk bermain dengan anak.
Tak hanya memenuhi kewajiban mencari nafkah, seorang ayah juga dituntut dalam mengembangkan kepribadian anaknya dalam berbagai kegiatan, termasuk bermain. Ayah yang sering bercengkerama dengan anak mengandung berbagai manfaat positif. Apa sajakah itu?
- Meningkatkan kecerdasan kognitif
Kecerdasan kognitif anak dipicu dari momen bermain bersama ayah yang terasa menantang. Dengan adanya tantangan, maka si kecil akan berpikir dengan logikanya untuk menaklukkan tantangan tersebut. Ketika mereka bermain, otak si kecil mengeluarkan zat kimia yang menstimulasi sel-sel otak untuk berkembang. Bagian otak tersebut berfungsi untuk mengingat, belajar hal baru, kemampuan berbahasa dan logika berpikir.
- Meningkatkan kemampuan nonverbal
Anak-anak yang tumbuh dan bermain bersama seorang ayah cenderung kuat dalam area nonverbaldan memiliki nalar spesial yang lebih baik, seperti dalam bidang matematika, ilmu pasti, dan teknik. Hal ini lantaran seorang ayah disebut lebih banyak berinteraksi dalam kegiatan fisik dan beraktivitas di luar serta bermain dengan permainan yang melibatkan obyek seperti balok-balok mainan. Permainan yang bisa dilakukan pun cukup banyak, mulai dari bersepeda hingga jenis-jenis olahraga, seperti sepak bola, bulu tangkis, dan basket.
- Emosi lebih stabil
Permainan ayah dan si kecil umumnya berlangsung lebih seru. Ini disebabkan ayah cenderung mengajak si kecil melakukan permainan kompetitif. Tanpa disadari, ide aktivitas anak ini membantu perkembangan emosional si kecil. Menurut beberapa penelitian, aktvitas ini membuat emosi si kecil lebih stabil. Ini disebabkan anak tahu rasanya menang atau kalah sehingga ketika dewasa dia mengetahui cara mendapatkan kesuksesan.
- Lebih mudah bersosialisasi
Bermain dengan ayah juga membuat si kecil lebih mudah bersosialisasi, terutama ketika melakukan permainan fisik. Permainan seperti ini menujukkan kedekatan dan rasa kasih sayang si kecil kepada orang yang diajaknya bermain. Ketika si kecil melakukan permainan ini bersama teman sebayanya, itu menandakan ia menyukai orang tersebut. Beberapa permainan juga memiliki aturan sehingga anak belajar untuk membuat dan menaatinya.
- Meningkatkan kepercayaan diri
Bermain dengan ayah juga juga mengajarkan si kecil untuk lebih percaya diri. Saat berhasil mengalahkan ayah dalam permainan, misalnya, si kecil akan yakin dengan kemampuannya. Anak yang sering bermain dan dekat dengan ayahnya cenderung punya kepercayaan diri tinggi ketika dewasa. Hal ini membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berani.
Jadi, tunggu apa lagi, ayah? Segeralah sisihkan waktu untuk bermain bersama si kecil. (SBA)