SehatFresh.com – Tidur merupakan kebutuhan vital bagi manusia, seperti halnya makan dan minum. Kebutuhan akan tidur ini berbeda pada tiap kelompok usia karena disesuaikan dengan kondisi tubuh. Kuantitas tidur yang berlebihan sama buruknya dengan orang yang kurang tidur.
Oleh karena itu, para ahli dari National Sleep Foundation (NSF) Amerika mengeluarkan panduan durasi tidur sesuai usia. Panduan ini dibuat berdasarkan kajian dari para ahli lintas bidang, mulai dari ahli anatomi, psikiatri, neurologi, dokter anak, dokter kandungan, hingga geriatri (dokter ahli lansia). Rekomendasi terbaru yang dikeluarkan yakni dengan memperluas kelompok usia anak-anak mulai dari bayi berusia 4 bulan sampai 17 tahun.
Sementara untuk orang dewasa dimulai dari 18 tahun sampai 65 tahun. Kebutuhan tidur untuk para remaja usia 14-17 tahun yakni 8-10 jam per hari. Untuk usia 18-25 tahun, durasi tidurnya yakni 7-9 jam per harinya. Kebutuhan tersebut umum dijadikan acuan untuk pola tidur yang ideal.
Pada saat bulan ramadhan dengan aktivitas sahur, umat muslim tak terkecuali para remaja juga diwajibkan untuk bengun lebih awal yakni sekitar jam 3 pagi. Maka dari itu, kebutuhan tidur para remaja berkurang pada malam hari. Keluhan yang biasanya dirasakan yakni pada saat sekolah menjadi ngantuk dan lemas.
Untuk menghindari keluhan tersebut, ada baiknya kita mensiasati dengan mengatur pola tidur dan aktivitas selama bulan ramadhan. Berikut ini adalah tips yang perlu Anda coba untuk menghindari rasa ngantuk dan lemas saat di sekolah.
- Tidur di awal waktu
Kehidupan remaja belum banyak digunakan untuk aktivitas seperti pada orang dewasa, maka dari itu para remaja lebih baik memanfaatkan waktu untuk tidur lebih awal di malam hari. Setelah menunaikan sholat tarawih dan tadarus, remaja dapat memanfaatkan waktu untuk langsung tidur sehingga ketika sahur tiba dapat bangun dan memanfaatkan waktu untuk belajar.
Hal ini bisa dilakukan agar waktu tidur Anda tetap tercukupi dan keesokan harinya tubuh pun tetap fit sehingga dapat beraktivitas dengan baik di sekolah.
- Sempatkan tidur siang
Bagi para remaja yang tidak biasa untuk istirahat atau tidur di siang hari, hal ini dapat dicoba untuk mengurangi rasa ngantuk dan lemas ketika siang hari. Tentunya kegiatan istirahat atau tidur di siang hari dapat mengganti waktu tidur yang terpotong untuk sahur.
Waktu yang baik untuk tidur di siang hari adalah dari jam 1 sampai jam 3 siang, karena waktu pagi dan sore hari tidak baik digunakan untuk tidur serta bahaya bagi kesehatan karena waktu pagi dan sore hari adalah waktu bagi para nyamuk penyebab malaria beraksi.
- Olahraga
Melaukan olahraga di saat bulan puasa ternyata dapat mengurangi rasa kantuk dan lemas saat bulan ramadhan. Apabila kegiatan sekolah dapat membuat ngantuk, maka olahraga ringan seperti melakukan gerakan senam otak dapat dilakukan. Senam otak telah terbukti untuk meningkatkan kecerdasan khususnya daya ingat dan membuat kita jauh lebih konsentrasi, maka dari itu gerakan-gerakan senam otak dapat mengusir rasa kantuk dan lemas ketika di sekolah. (SPT)