SehatFresh.com – Pernah mengalami trauma seksual bisa berdampak negatif dalam hubungan pernikahan. Pelecehan seksual seringkali menyebabkan efek yang parah dan merugikan dalam kehidupan seksual ke depannya. Banyak pasangan dari orang-orang yang telah mengalami pelecehan merasa tidak berdaya dan bingung bagaimana cara memperbaiki keadaan tersebut.
Pasalnya, gejala trauma seksual jangka panjang sangat rumit dan sering tertutup oleh perilaku tertentu seperti ketidakseimbangan emosional, sementara yang lain bermanifestasi sebagai rasa takut, kegelisahan dan rasa bersalah. Banyak orang cenderung menekan rasa traumanya hingga terpendam jauh di alam bawah sadar sehingga dari tampilan luar sepertinya normal-normal saja. Trauma seksual adalah salah satu kondisi yang efeknya bisa sulit diatasi.
Hal ini dapat memengaruhi suasanan hati yang juga berdampak pada kesehatan hubungan dalam pernikahan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang pernah menjadi korban pelecehan seksual tiga kali lebih mungkin untuk menderita depresi, 13 kali lebih mungkin untuk penyalahgunaan alkohol dan 26 kali lebih mungkin untuk penyalahgunaan narkoba. Mereka juga empat kali lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri.
Korban sering beralih ke obat-obatan dan alkohol karena membantu untuk menenangkan rasa tidak nyaman dan kegelisahan yang ia alami. Seks yang hebat tidak dapat terjadi tanpa kepercayaan, keterbukaan dan hubungan cinta. Menghilangkan trauma pastinya bukan hal yang mudah, apalagi penyebabnya adalah kekerasan seksual.
Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diatasi. Untuk mengatasinya, mungkin ide yang baik bagi Anda dan pasangan untuk pergi ke ahli terapi seks bersama-sama. Terapi dapat membantu Anda dan pasangan menemukan solusi yang tepat guna tercapainya penyembuhan dan pemulihan. Konseling dengan ahli juga dapat membantu Anda dan pasangan agar dapat berkomunikasi dengan nyaman agar keduanya saling memahami secara emosional.
Selain melalui terapi, trauma juga bisa dibantu dengan obat-obatan. Penggunaan obat-obatan dinilai mampu meringankan dan menghilangkan trauma yang diderita korban. Akan tetapi tidak bisa terus-terusan menggunakan obat. Hal ini dikarenakan ketergantungan dengan obat juga tidak baik.
Umumnya, terapi merupakan bagian penting dari pemulihan trauma seksual. Terapi bisa menjadi sarana yang aman untuk mencurahkan apa yang dirasakan mengenai pelecehan serta untuk mengeksplorasi perasaan tentang seks, cinta dan hubungan. Berbicara tentang pelecehan adalah bagian penting dari penyembuhan, karena akan sangat buruk jika hal tersebut terus dipendam.